(Semarang – 31 Mei 2015) Bertempat di Desa Bedono, Demak, Jawa Tengah pada hari Sabtu, 30 Mei 2015, diadakan kegiatan Penanaman Mangrove Bersama Mapateksi yaitu Mahasiswa Pecinta Alam Teknik Sipil Universitas Diponegoro yang bertajuk GreenGrove 2015. Acara yang dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan program sosialisasi pencegahan abrasi laut dan melestarikan kehidupan biota laut ini diikuti oleh mahasiswa pecinta alam dari penjuru Semarang.
Sejak pukul 07:40 WIB acara resmi di buka dengan penyerahan simbolis pohon mangrove di Jurusan S1 Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Para peserta GreenGrove 2015 kemudian melakukan perjalanan menuju Desa Bedono, Demak dengan menggunakan angkutan truk. Pada pukul 09:30 WIB peserta GreenGrove 2015 tiba di Desa Bedono dan langsung disambut oleh siswa siswi SDN Bedono 3 Demak. Seluruh peserta kemudian berkumpul dan diberikan arahan dasar tentang pohon mangrove.
Acara yang diketuai oleh Afrinaldi Tanjung angkatan 2013 Teknik Sipil UNDIP ini kemudian dilanjutkan dengan pembagian pohon mangrove kepada anak-anak SDN Bedono 3 Demak. Para siswa kemudian dibimbing dalam menaman pohon mangrove dengan dibagi menjadi dua kelompok dengan dua lokasi yang berbeda, yaitu lokasi di tambak dekat SDN Bedono 3 Demak dan dekat permukiman warga.
Berendam air laut di bawah terik matahari yang menyengat pada hari itu tidak menyurutkan semangat dan antusiasme peserta pada acara GreenGrove 2015 demi menyelamatkan lingkungan. Setelah mengikuti serangkaian acara penanaman pohon mangrove, sekitar pukul 12:30 WIB peserta beristirahat di salah satu masjid Desa Bedono, Demak, yang dilanjutkan dengan sesi sharing, kritik dan saran.
Peserta yang hadir dalam acara ini sebanyak 86 peserta dari berbagai komunitas pecinta alam di Semarang dengan 3000 pohon mangrove yang ditanam pada Desa Bedono, Demak, tersebut. “Selain bertujuan untuk mencegah abrasi laut, GreenGrove juga bertujuan untuk mengakrabkan mapala se-Semarang,” ungkap Nuriyatna, mahasiswi angkatan 2011 yang merupakan alumni Mapateksi.
Warga di sekitar lokasi sangat menyambut hangat kegiatan penanaman mangrove tersebut karena sudah sangat sering sekali terjadi banjir akibat abrasi laut. “Kegiatannya bagus, bisa mengurangi abrasi laut yang merendam permukiman warga,” tutup Nur Aisyah, warga Desa Bedono, Demak. (Momentum/RAA)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS