Semarang – Pada Sabtu (6/6/15) bertempat di Kampus Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro Tembalang, berlangsunglah Archquake 2015. Acara tahunan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Amoghasida ini diadakan selama dua hari dari hari Jum’at (5/6/15) hingga Sabtu (6/6/15) ini berlangsung sangat meriah.
Archquake tahun ini menampilkan proyek instalasi bambu, bazaar los geladeri, pameran arsitektur, dan berbagai komunitas anak muda kota Semarang seperti Hysteria, Bring No Clan, Explore Semarang, dan lain-lain. Selain itu, di acara ini turut mengundang arsitek seperti Baskoro Tedjo, Heru Sulistomo, Purwito Hadiprawiro dan Satrio Nugroho yang berbagi pengetahuan tentang pemanfaatan bambu.
“Archquake kali ini bertemakan “Koma” yang membahas isu tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH). Semua tempat yang ada belum digunakan dengan baik dan harapannya bisa dilanjutkan menjadi lebih baik karena itu diambil tema koma, yang berada di tengah kalimat sebagai penerus kalimat yang belum selesai. Untuk kesulitan sendiri cuma soal perizinan karena acara berada di kampus dalam persiapan waktu yang singkat sekitar 4-5 bulan” ujar Anita Hafsari, selaku ketua panitia.
Antusiasme pengunjung terlihat besar karena banyak yang mengambil foto di sekitar karya instalasi. Menurut Putri salah satu pengunjung,acara ini sangat meriah dan menarik karena menampilkan hasil karya mahasiswanya. “Untuk kedepannya, Archquake akan tetap dibuat konsep paling unik dan berbeda,” tutur Anita menambahkan.
Penulis : UmiAuliaFatmawati
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS