
Baru-baru ini mahasiswa Fakultas Teknik Undip yang memiliki minat dan bakat dalam bidang tarik suara, serta tergabung dalam UPK Paduan Suara Mahasiswa Teknik (PSMT) Undip berhasil menorehkan prestasi. Tepatnya dalam ajang 5th Satya Dharma Gita National Choir Festival. Dalam kejuaraan yang diselenggarakan pada tanggal 16-20 September 2015 oleh Paduan Suara Satya Dharma Gita Fakultas Hukum Undip Semarang dan bertempat di gedung Soedarto tersebut, PSMT mampu meraih Juara Favorit dan Silver Medal A untuk kategori Paduan Suara Dewasa.
Dalam festival paduan suara kali ini ada 7 kategori yang dipertandingkan antara lain Paduan Suara Anak (SD), Paduan Suara Remaja (SMP), Paduan Suara Muda (SMA), Jazz-Pop, Lagu Rakyat, Paduan Suara Dewasa (Universitas) serta Paduan Suara Sejenis (Male/Female). Dalam festival ini PSMT hanya berlaga di kategori Paduan Suara Dewasa (PSD). Perjalanan PSMT sendiri mengikuti kompetisi ini cukup panjang, mulai dari pendaftaran dan pembagian lagu wajib di bulan April, rekaman suara serta lagu, hingga pengumuman lolos seleksi rekaman yang diumumkan bulan Juli. Setelah dinyatakan lolos seleksi rekaman oleh panitia, PSMT berhasil masuk dalam kategori Paduan Suara Dewasa yang harus bersaing dengan 21 paduan suara nasional antara lain PSM Universitas Airlangga, PSM Universitas Negeri Malang, PSM Universitas Telkom Bandung, PSM Universitas Brawijaya, PSM Universitas Pembangunan Nasional Jogja, dan masih banyak lagi. Agar mampu tampil maksimal, PSMT melakukan latihan 3 kali seminggu, namun mendekati kejuaraan porsi latihan ditambah hingga 5 kali dalam seminggu, kecuali Kamis dan Minggu.
Di sisi lain, Universitas Diponegoro berhasil meloloskan 3 paduan suara lainnya, antara lain Paduan Suara Gita Bahana Arisatya (FIB), Paduan Suara FEB Undip, dan Paduan Suara Sanita Melodia Choir (FKM). Ketiganya berhasil lolos untuk kategori yang sama yaitu kategori lagu rakyat. Untuk kategori Paduan Suara Dewasa (PSD), wakil Undip hanya PSMT. Dalam festival tersebut PSMT yang tergabung dalam kategori PSD mambawakan 3 lagu yang 1 diantaranya lagu wajib tersebut adalah Ironi Keadilan (lagu wajib), Ill est bel et ton, serta Dwi Javanthi. Sebuah perjuangan yang panjang yang ditutup dengan prestasi yang membanggakan.
M. Avid Tri Atmaja
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS