
Memperingati Hari Tata Ruang, Himpunan Mahasiswa Teknik Planologi Universitas Diponegoro mengadakan sebuah acara Dipocition merupakan singkatan dari Diponegoro City Action. Acara kali ini mengusung tema Creative City and Urban Movement. Acara Dipocition ini terbagi atas tiga rangkaian acara yaitu desa binaan, seminar nasional dan Plancious. Acara besar ini diadakan sepanjang bulan November dimulai dari tanggl 8 November dengan acara desa binaan kemudian seminar nasional pada tanggl 19 November dan diakhiri pada tanggal 29 November dengan acara Plancious.
Pembukaan dari acara besar Dipocition yaitu desa binaan pada tanggal 8 November 2015 yang bertempat di Desa Plalangan kecamatan Gunung Pati. “Berhubungan dengan tema yaitu creative city, Kita memilih Desa Plalangan sebagai desa yang kreatif dan juga sebagai tempat dilaksanakannya desa binaan ini,” ujar Julvian Rezky Widiarta selaku ketua acara Dipocition 2015. Kegiatan desa binaan ini memaparkan serta mempraktekkan tentang cara penanaman tumbuhan secara Vertikultur kepada masyarakat dan peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pemantauan sampai satu tahun kedepannya oleh panitia dantim dari studi jurusan. Untuk panitia yang memantau, telah dipilih dari open recruitment sebelumnya. Tujuan akhir dari desa binaan ini adalah untuk meneruskan Desa Plalangan sebagai suatu kelurahan yang kreatif.
Rangkaian kedua yaitu seminar nasional yang diadakan pada tanggal 19 November 2015. Seminar ini diadakan di gedung Prof. Soedharto Undip dan mengundang Kepala Bappeda Jawa Tengah, Akademisi dari PWK ITB, beberapa komunitas kreatif dan beberapa stakeholder penting lainnya. Dengan pembicara dan narasumber yang beragam diharapkan seminar yang diadakan ini dapat menjadi permulaan agar kota Semarang menjadi kota yang kreatif. Peserta yang mengikuti seminar nasional ini banyak yang berasal dari universitas tetangga seperti UGM, ITB, UNISSULA, STTNAS Yogyakarta dan universitas lainnya. “Alhamdulillah, dapat pencerahan mengenai creative city dan smart city itu bagaimana dan komponen dari smart city serta creative city itu apa saja. Selain itu juga, kita dapat langsung berinteraksi dengan akademisi dan stakeholder yang terkait dengan smart city dan creative city ini. Materi dari seminar ini bakalan berpengaruh dan berguna banget buat kita agar bisa menerapkan smart city dan creative city. Harapan dari adanya seminar ini, kita bisa mengembangkan smart city dan creative city ini ke kota yang ada di Indonesia,” ujar Fitriawati peserta dari ITB.
Closing event dari acara Dipocition 2015 yaitu Plancious. Acara Plancious ini akan diadakan di halaman kantor gubernuran kota Semarang pada tanggal 29 November 2015. Acara ini akan dimeriahkan dengan beberapa bintang tamu, dan akan ada beberapa stand komunitas yang ada di kota Semarang. Stand dari Komunitas ini nantinya bakal menjadi suatu pameran dalam acara Plancious ini.TujuannyaLebih ke arah utk pengenalan pada komunitas, agar komunitas yang ada ini dapat menjadi cikal bakal dalam terbentuknya creative city. “Adanya suatu komunitas karena adanya suatu ide kreatif yanng mendasarinya,” ujar Rezky. Selain itu juga ada bazar sebagai penerapan untuk ekonomi kreatif yang ada di Semarang ini.
“Pencerdasan tentang creative city dan urban movement berdasarkan tema Dipocition2015, Masyarakat diharapkan dapat menyuarakan tentang creative city ini, di Kota Semarang khususnya dan juga memanfaatkan suatu potensi yang ada di kota untuk terjadinya creative city. Meneruskan ilmu yang didapat dan menerapkannya agar semakin banyak masyarakat yang kreatif sehingga akan menimbulkan kota yang kreatif juga nantinya. Kita juga akan terus komunikasi kepada para stakeholder untuk kelanjutan dari kota Semarang menjadi creative city,”ujar Rezky.
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS