Printemps Francais kembali hadir di Indonesia, tepatnya yang ke-12 sampai tahun 2016 ini. Perhelatan ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan seni-seni terbaik Prancis kepada masyarakat, juga sebagai momen pertemuan dan pertukaran antara seniman Indonesia dan Prancis melalui kolaborasi dan proyek-proyek yang akan digelar. Salah satu acara yang diadakan yaitu pameran arsitektur, Albums des jeunes Architectes et des Paysagistes (AJAP).
AJAP (4/5/2016) merupakan penghargaan internasional yang diberikan setiap dua tahun sekali kepada profesional muda di bidang arsitektur, tata kota dan lanskap. Bekerja sama dengan Hysteria, Universitas Diponegoro serta lembaga lainnya pameran arsitektur dari AJAP yang bertemakan “Arsitektur Masa Depan” ini digelar pada 2-4 Mei 2016 di lantai 3 Gedung Sidharta, jurusan Arsitektur Undip.
Dalam pameran kali ini AJAP menampilkan karya dari para pemenang edisi terakhir yakni dari tahun 2014, masyarakat diajak untuk melihat inovasi arsitektural dan lanskap masa depan melalui skenografi yang orisinal yakni. Dalam bentuk dodekahedron, beragam informasi seni dapat disampaikan. Juga diadakan forum diskusi pada Rabu (4/5/2016) bersama Grégoire Dubreux.
Mengangkat tema Aristektur Masa Depan, yang menjadi pembahasan bukan semata-mata bangunan elegan nan megah namun aspek-aspek penting yang diperlukan untuk membangun kota yang kokoh. “Diperlukan pendalaman yang matang mengenai aspek sosial, ekonomi juga dari perkelompokan untuk membangun kota yang baik” ujar Gregoire. Pentingnya keadministrasian yang baik dan pengembangan berkala juga merupakan elemen penting yang harus diingat.
Semarang merupakan kota pertama yang dikunjungi untuk AJAP dari rangkaian Festival ini, selanjutnya ada Universitas Brawijaya Malang, Universitas Udayana Bali dan beberapa kota lainnya akan segera dikunjungi sebelum acara puncak digelar. Bagi yang berminat dapat mengunjungi laman www.IFI-ID.com untuk mengetahui informasi lain dari festival ini karena masih banyak acara seni yang dapat dinikmati dari 28 April hingga 11 Juni 2016 nanti.
(Momentum/Josua Alexander)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS