Kampanye Pemira FT di Teknik Elektro yang sempat tertunda beberapa waktu lalu kembali dilanjutkan pada Selasa (08/11/2016) dengan agenda tanya jawab antara kedua pasangan calon yakni Faishol – Arya dan Badar- Yudha. Acara dimulai pada pukul 16.30 WIB bertempat di lapangan basket Teknik Elektro dengan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa/i Teknik Elektro. Pada kampanye kali ini lebih menekankan mengenai pembahasan kaderisasi dan masalah yang terjadi dijurusan Teknik Elektro sendiri.
Beberapa pertanyaan mengenai kaderisasi sempat dilontarkan, yakni seperti pertanyaan mengenai cara kedua calon mengupayakan kaderisasi di Fakultas Teknik kembali seperti sebelum sebelumnya, serta cara membawa kaderisasi Teknik Elektro ke pihak Dekanat FT. Jawaban dari kedua calon sendiri yang dilontarkan hampir sama yakni dengan mempertemukan pihak dekanat dengan mahasiswa, serta pengawalan mengenai pakta integritas dimana pada poin pertama bahwa kebijakan yang dibuat akan melibatkan suara mahasiswa. Serta beberapa pertanyaan mengenai kesiapan kedua calon untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua dan Wakil Ketua BEM FT 2017 apabila jaminan untuk memperjuangkan aspirasi warga Teknik Elektro tidak terpenuhi dan keberanian calon untuk melakukan aksi untuk mengembalikan kaderisasi seperti semula. Untuk jawaban mengenai pengunduran diri, kedua calon tidak berani untuk mengambil langkah tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Alvin Ridho selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro bahwa kedua calon masih belum berani untuk mengambil resiko. Sedangkan untuk jawaban mengenai pengadaan aksi, kedua calon kompak menjawab siap dan berani menjalankan aksi untuk mengembalikan kaderisasi di Fakultas Teknik .
Selain mengenai kaderisasi, sempat juga dibahas mengenai solusi yang ditawarkan oleh kedua calon untuk permasalahan yang saat ini terjadi di Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro sekarang ini. Solusi dari kedua calon ialah dengan jalur mediasi antara empat pihak yakni pihak mahasiswa Teknik Elektro, birokrasi Teknik Elektro, dekanat FT dan BEM. Lalu dipertanyakan pula cara selain mediasi jika masalah yang didiskusikan tidak memiliki titik temu. Untuk calon pasangan nomor urut dua yakni Badar dan Yudha mengatakan bahwa akan mencoba mengadvokasi ke pihak dekanat dengan harapan output dapat mengeluarkan kebijakan yang pro mahasiswa, sedangkan untuk pasangan Faishol dan Aria mengatakan bahwa akan menegaskan kembali fungsi HM ke pihak dekanat.
Acara yang sempat diwarnai hujan tidak menyurutkan antusias dari mahasiswa Teknik Elektro untuk melanjutkan kampanye tersebut. Hingga pada pukul 17.28 WIB mahasiswa Teknik Elektro meminta kedua pasang calon untuk membuat surat pernyataan hitam diatas putih tentang semua statement yang telah kedua calon keluarkan. Serta sempat ada klarifikasi dari pihak mahasiswa Teknik Elektro mengenai permasalahan yang terjadi di Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro yakni bukan dibekukan seperti yang tersiar, melainkan membekukan diri karena hubungan yang kurang baik antara birokrasi dengan mahasiswa. (Momentum / Umi&Dhila)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS