
Rangkaian tahunan Dipocition 2016 yang diadakan oleh jurusan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Undip telah berakhir. Acara ini diakhiri dengan Urban Campaign berupa arak-arakan massa di kawasan car free day Simpang Lima Semarang pada Minggu (13/11/2016) yang melibatkan mahasiswa PWK Undip angkatan 2013 hingga 2016 serta bekerja sama dengan pihak Himpunan Mahasiswa PWK Unissula.
Yel-yel, spanduk dan banner bertuliskan banyak kata-kata disuarakan massa dengan rute mengelilingi Simpang Lima di pagi hari, bermaksud untuk mengajak para masyarakat kota Semarang agar lebih menyadari dan ikut tergerak dalam penataan ruang di kota Semarang serta memperingati Hari Tata Ruang yang jatuh pada tanggal 8 November lalu.
Ketua Dipocition 2016, Sendy Aditiya mahasiswa PWK Undip angkatan 2014 menuturkan tema yang diangkat dari keseluruhan rangkaian Dipocition ialah “Youth Action for Urban Innovation” dengan sub tema “Dari Kita untuk Kota yang Lebih Baik” karena kegiatan ini berasal dari aksi masyarakat, agar masyarakat khususnya anak muda tidak hanya mengetahui masalah kota tetapi ikut dalam mengatasi permasalah-permasalahan kota.
Antusiasme mengikuti Urban Campaign pun diperlihatkan oleh peserta yang ikut turun langsung dalam acara tersebut. “Seru, bagian yang paling seru adalah ketika menyanyikan yel-yel bersama-sama dan membuat orang-orang tetarik melihat atribut yang kita pakai. Di sisi lain acaraini juga bermanfaat karena bisa memperkenalkan Hari Tata Ruang dan membuat masyarakat bisa inisiatif untuk menjaga kota,” ucap Fita dan Nisa, mahasiswa S1 PWK angkatan 2016.
Konsep Dipocition 2016 tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Persiapan keseluruhan pun sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sekitar enam bulan yang lalu dimana panitianya sendiri terdiri dari mahasiswa PWK angkatan 2015 dan 2014. Hal ini ditunjukkan dari empat rangkaian besar yang terdiri dari Desa Binaan yang diadakan pada 18 September lalu bertempat di Desa Pelalangan Kecamatan Gunung Pati, Kabupaten Semarang dengan melibatkan mahasiswa baru angkatan 2016 serta warga desa, Lomba Karya Tulis Ilmiah se-Indonesia yang diadakan pada tanggal 18 Oktober, serta Plancious pada tangal 5 November bertempat stadion Diponegoro berupa acara pentas seni dan terakhir yaitu Urban Campaign sebagai close event Dipocition 2016 yang berlangsung saat car free day.
Perihal Plancious, Sendy mengungkapkan bahwa acara ini terkendala kondisi alam. “Karena kondisi alam, akhirnya Plancious tidak bisa dilanjutkan. Acara baru dimulai sekitar jam lima dan tujuh sore, tapi jam tujuh cuaca sudah tidak mendukung. Guest star Plancious, Ipang Lazuardi juga tidak sempat tampil karena panggung yang sudah patah,” ujar Sendy. Masyarakat terutama guest star pun ikut prihatin atas peristiwa tersebut. “Maka dari itu diharapkan agar Dipocition tahun depan lebih ditingkatkan kembali terutama dalam persiapannya,” Sendy menambahkan. (Momentum/Ardania)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS