Suasana Undip Kala Liburan

Berakhirnya Ujian Akhir Semester (UAS) seminggu yang lalu, seolah menjadi pertanda bagi  para mahasiswa untuk bergegas kembali ke kampung halamannya. Libur akhir  semester yang panjang disela-sela libur hari raya Natal dan juga tahun baru menjadi pelengkap bagi para mahasiswa yang ingin merayakan natal dan tahun baru di kampung halamannya bersama sanak keluarga.

Tak bisa dipungkiri, suasana Undip yang ramai dan padat karena kesibukan mahasiswa dengan masing-masing urusannya, kini berangsur-angsur menjadi sepi. Jalanan menjadi lenggang, kemacetan yang biasanya terjadi di pertigaan Jl. Sirajudin menuju Jl. Banjarsari sudah lancar untuk dilewati. Hanya tersisa segelintir mahasiswa yang masih berkutat dengan urusan perkuliahannya .

Terlepas dari itu, liburan memang merupakan keberkahan bagi para mahasiswa, namun berbanding terbalik bagi nasib para pedagang,supir angkot dan orang-orang yang mencari nafkah di tanah Tembalang. Minimnya aktivitas para mahasiswa tentu saja mempengaruhi penghasilan para pedagang. Seperti salah satu pedagang (Choco Momo) yang ditemui sore tadi. “Pada waktu libur menjelang natal seperti ini pembeli menurun, sehingga omset juga menurun dan membuat produksi juga menurun hingga setengah. Nantinya cabang di Banjarsari  ini akan ditutup selama liburan, dan digantikan di cabang yang ada di Tirto Agung, disana akan tetap buka,” ungkapnya.

Sejumlah toko dan pedagang kaki lima lainnya mengaku akan tetap berdagang walau kondisi liburan seperti ini. Sedangkan beberapa ruko fotocopy di sepanjang Polines, Perumda dan Sirajudin sudah tutup dalam rangka mendekati libur natal dan tahun baru. Tidak hanya itu, menurut Irman selaku supir angkot yang beroperasi di daerah Tembalang, mengaku akan tetap mengoperasikan angkotnya walaupun terbatasnya penumpang selama masa liburan.

(Momentum/Ardining)