
Tak mudah menimba ilmu di ranah ini. Ranah yang tak semua orang mau dan mampu. Tapi kita memilihnya. Ya, saat ini aku dan kamu memilih ranah ini. Tokoh-tokoh luar biasa pun muncul dari ranah ini, bahkan tak sedikit yang tampil sebagai leader dan developer negeri pada masanya. Mengapa mereka hadir? Dari sudut pandangku mereka hadir karena semangat perubahan dan daya tarik yang kuat dari keilmuan para tokoh tersebut. Keilmuan itu harus diterapkan, tak hanya berdengung dalam pikiran dan imajinasi. Seringkali sebagian di antara kita terlena akibat tarpaku pada pamor atau kepopuleran ranah ini dan impian masa depan. Ramai berjargon tak terpatahkan atau pun bahagia dengan basis massa dan rekan yang melimpah, serta gaungan solid tak habis-habisnya. Ranah ini pun dituntut untuk saling melengkapi satu sama lain.
Tapi sejauh apa tindakan dan langkah kita? Berkacalah. Apakah sejauh ini tindakan kita justru seringkali bertolak belakang dengan ranah kita? Apakah sejauh ini langkah kita hanya peduli soal teori dan abai dengan kerja nyata dari ilmu kita? Atau apakah kita mementingkan salah satu aspek hingga lupa aspek yang lain? Berilmu lah sebelum bertindak, maka setiap tindakan akan nyata kebenarannya. Kesimpulannya, bertindaklah sesuai ilmu yang telah sampai dan kita miliki. Pandailah berteori dan bekerja nyata. Adalah merugi bila kita hanya sekedar ingin mengejar title S.T. tanpa peduli esensi mengapa hadir dan berlelah-lelah menimba ilmu diranah ini.
Tak takutkah kita, bila dunia nantinya mencerca “Celaka, ilmumu tak kau gunakan sepenuhnya, bahkan kau pakai tuk merusakku dan hanya kau gunakan sebagai alat penyambung hidup belaka”
Yah, mungkin tak semua suka akan ranah ini ataupun terpaksa berada di dalamnya. Tapi, itu bukan alasan tepat untuk berkilah. Alangkah baiknya bila kita meresapi setiap bait ilmu ini dan coba mewujudkannya hadir di dunia nyata. Tak lagi memandang ataupun bertandang ke belahan bumi lain untuk hanya sekedar menilik masterpiece ilmu ini. Bayangkan, betapa agung dan indahnya bangsa ini bila para imuwan dan engineer bersatu, padu padan melangkah membangun kejayaan bangsa yang didamba. Melimpahnya lulusan ranah ini yang bertebaran di dunia kerja sesungguhnya menjadi tantangan tersendiri. Apakah kita sanggup memenuhi keterbutuhan bangsa dan menang pada persaingan yang dinamis, sengit dan tak terelakkan antar bangsa? Maka, mulailah bekerja keras sedari sekarang. Kala teori berpadu dengan pengamatan terperinci, mendalam, fokus dan kerja sama maka akan berakhir manis menjadi sebuah rancangan dan formula yang menakjubkan. Ini ciri dan etos kerja seorang engineer sejati.
Coba hitung berapa banyak harapan besar bangsa yang tertuju untuk kita di ranah ini. Pasti banyak. Salah satu yang didambakan tentu berupa karya emas pendobrak ke arah perubahan yang lebih baik. Ataupun sekarang tak perlulah muluk-muluk, yakni berkarya melalui sumbangsih sekecil apapun melalui penelitian dan rancangan kita yang barangkali menjadi cikal bakal sebuah perubahan. Kamu dan aku bersama menjalani hari-hari berat dan penuh warna di kampus biru ini. Karenanya, mari bekerja sama dan ikhlas untuk mengerjakan hal yang biasa hingga luar biasa diranah ini walau berteman penat dan lelah. Percayalah, suatu saat proses ini akan berguna bahkan layak untuk menjadi “sebuah karya emas engineer negeri ini”. (Suci Wulandari – S1 Teknik Lingkungan 2013)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS