
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Siranda
Hanya sore ini yang, kurasa, agak berdebu
Suara burung-burung
memainkan lagu yang gaduh
seperti bunyi waktu yang jatuh
Dalam risau, akan tertera
catatan ulang tentang kehilangan,
atau kenyataan, pada sebuah awang-awang
yang bersikeras
yang dalam beberapa dekade belum lepas
Semoga tak ada lekang
pada sejarah dan persoalan
yang terus mengepung bangsal
dengan bekas tandon yang tak lagi mengawal
Bayangkan : di kiri-kanan kita pintu tertutup
bau amis tertiup
ajal menyusup
Dan hiruplah senyawa di sekitar kita : seperti ada mesiu
dan asap yang muncul dari truk militer
di area pertama ketika mortir meledak
sebelum udara dan peluru saling menggertak
Kita seperti menunduk
pada rasa cemas yang baru
bahkan saat semua jasad dan hitungan itu
tak lagi ada dalam ingatan buntu
Semua ditulis
dalam bentuk luka yang usang
lalu hanya arti yang tak mampir
pada kubah berlapis yang menyembunyikan angka :
sebuah tulisan tahun 1912
Kisah yang raib dari percakapan
akan turut menaklukan tahun
walau jalanan masih menyiratkan warna yang uzur
seperti senja yang gugur
pada 1945 di bulan oktober ?
Hanya sore ini yang, kurasa, agak berdebu
Kita memang akan memberikan rona ini
pada hal-hal tabu yang menentang,
juga yang enggan terbiasa pada bising
Seperti paragraf yang tak selesai terbaca
dalam buku-buku lama
akan tersusun partikel yang membentuk berlembar arti
yang akan lama kita pahami
Saat kaki kita seolah tak menempuh titik manapun
yang tersedia
Ketahuilah jika di kota pun mungkin
tak ada goresan seperti bekas padam
atau kenang-kenangan
pada pilar bangunan
Dimana seolah tak ada yang menyambut
ketika jasad yang tertembak mati, perang sipil,
dan sisa hangus
hanya menawarkan maksud yang tak tertebus
Tak ada tawar-menawar
antara janji dan sepi
yang membiarkan pesan lelap
dalam panji gelap
Atau jika perlu, biarkan corak berubah
pada pagar itu, dan dengarkan juga
suara angin yang bergetar
pada kawat berduri itu
Seperti ada hasrat lain. Kulihat bak penampungan itu
menyindir dengan mengirimkan umur
dan semacam angka lainnya
kepada saluran pipa
Mungkin aku terkejut
mungkin juga tidak
Adakah isyarat lain
yang dibawakan selongsong dan senapan
untuk masa lalu yang tak yakin ?
Di gudang belakang ini
dengan hari kunjungan yang pendek
kita bukan lagi saksi terakhir
meski kita selalu ingin berfikir
(Semarang, September 2016)
Nama : Tegar Satriani
NIM : 21040113130128
Departemen/Fakultas : PWK/Teknik
Angkatan : 2013
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS