Pola Hidup Sehat Tentang Hipertensi

Desa Sarirejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, dengan jarak tempuh ke Kantor Kecamatan 11 KM dan 30 KM ke Kantor Kabupaten Grobogan. Secara Administratif wilayah Desa Sarirejo terdiri dari 5 Dukuh dan 6 RW.

Dari segi fasilitas kesehatan di Desa Sarirejo bisa dibilang masih sangat memprihatinkan. Apabila terjadi kebutuhan yang mendesak, maka masyarakat Desa Sarirejo harus menempuh sekitar 40 menit perjalanan untuk dapat sampai di Puskesmas yang berada di Kecamatan Ngaringan. Begitu pula dengan tenaga medis maupun fasilitas yang tersedia, di Desa Sarirejo hanya ada dua bidan aktif yang tinggal di desa tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, uluran tangan pemerintah sangat dibutuhkan bagi  masyarakat Desa Sarirejo agar kedepannya mereka dapat lebih tenang untuk menghadapi berbagai macam kondisi yang berhubungan dengan kesehatan.

Maka dengan itu pula lah kami Tim KKN II Undip yang di tempatkan di Desa Sarirejo Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan tergerak untuk memberikan sedikit pengetahuan mengenai pola hidup sehat terkhusus tentang Hipertensi yang diharapkan dapat sedikit membantu masyarakat di Desa Sarirejo tersebut.

Tepatnya pada hari Jumat (20/07/2018), pukul 15.00 – 16.30 WIB Tim KKN II Universitas Diponegoro Desa Sarirejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan melaksanakan Penyuluhan pola hidup sehat tentang hipertensi. Penyuluhan ini merupakan program monodisiplin dari R.Aj Dwi Kurniawati SMJ, mahasiswi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran.

Alasan dipilihnya penyuluhan ini adalah ketika dilakukan survey di Puskesmas Ngaringan dan Posyandu lansia, didapatkan data bahwa banyak warga Desa Sarirejo yang memiliki penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi khusus nya pada lansia. Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi mengenai pengertian dari hipertensi yaitu keadaan dimana terganggunya mekanisme pengaturan tekanan darah, dan disebut dengan hipertensi bila tekanan darah diatas 140/90 mmHg. Selain itu, didalam penyuluhan tersebut dijelaskan pula hal – hal yang dapat menyebabkan hipertensi, efek jangka panjang jika hipertensi tidak pernah ditangani yang akan berefek pada organ – organ tubuh lain serta bagaimana cara pencegahannya dan obat apa saja yang digunakan untuk orang yang memiliki penyakit hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut juga dengan penyakit silent killer dikarenakan  tanda dan gejala yang kurang khas. Hipertensi merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

Hipertensi bisa disebabkan oleh banyak faktor yaitu jenis kelamin, obesitas, stres, konsumsi garam yang berlebihan, genetik (keturunan), alkohol, merokok, kafein, dan pola hidup sehari – hari. Tujuan dari dilakukannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat dan menjaga pola makan yang seimbang serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyebab apa saja yang dapat menyebabkan hipertensi sehingga dapat menurunkan angka kejadian hipertensi yang terjadi di Desa Sarirejo.

Program ini sendiri bertempat di Balai Desa Sarirejo dimana tempat ini memang menjadi sarana utama bagai warga untuk bertemu satu-sama lain apabila ada pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa maupun perkumpulan-perkumpulan yang ada di desa tersebut. Penyuluhan ini mendapat antusiasme yang besar dari warga terutama Ibu-Ibu PKK yang menjadi sasaran dari program ini. Selama penyuluhan berlangsung ternyata sebagian besar warga masih belum mengerti tentang Hipertensi dan dampak dari penyakit hipertensi yang dimana tekanan darah tinggi atau Hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan. Ketidaktahuan warga mengenai dampak dari tekanan darah tinggi atau Hipertensi mungkin disebabkan apa yang telah di sampaikan di awal bahwa fasilitas kesehatan di Desa Sarirejo masih sangat minim.

Dengan adanya penyuluhan ini kedepannya diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat di Desa Sarirejo untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka sendiri, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit Hipertensi tersebut.