Semarang, Momentum – Senin (29/10/2018), kampanye Pemilihan Umum Raya Fakultas Teknik yang diselenggarakan di lapangan Teknik Industri Undip telah berlangsung dengan lancar. Namun, Kampanye tersebut mengalami keterlambat dari rencana awal pukul 15.30 WIB menjadi pukul 16.05 WIB. Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua KPR serta Ketua Himpunan Teknik Industri, Agil Handoko. Setelah itu, kedua paslon memaparkan visi dan misi yang akan diwujudkan apabila terpilih nantinya. Acara dihadiri oleh seluruh angkatan Teknik Industri dan disambut dengan antusias terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengajukan pertanyaan kepada kedua paslon.
Ketua KPR, Hakimah menyatakan harapannya kepada seluruh pemilik hak suara untuk dapat memilih secara bijak dan dengan adanya kampanye ini pemilik suara akan semakin yakin akan pilihannya nanti dalam sambutannta. Selanjutnya Ketua Himpunan Teknik Industri memberikan sambutan dengan mengajak seluruh hadirin menyanyikan yel-yel kebanggaan Teknik Industri. Setelah itu dilakukan pemaparan visi dan misi dimulai dari pasangan calon nomor urut satu, Naufal Muhammad Irfan beserta wakilnya yang dilanjutkan dengan paslon nomor dua, Zinedin Abdi Zidan beserta wakilnya.
Sesi tanya jawab pertama dibuka dengan pertanyaan seputar visi misi, ruangan PKM, acara-acara besar yang terdapat di Teknik Industri Undip. Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan oleh kedua pasangan calon, Ketua BEM FT, Azhar Taufiqurrahman, menyayangkan jawaban dari kedua paslon yang terkesan menyudutkan beberapa bidang yang ada di dalam BEM FT sendiri tanpa didasari data yang jelas serta teknik pengambilan sampel yang benar – pada dasarnya hanya mendengar keluhan dari beberapa pihak saja. “Seharunya semua pihak harus lebih saling menghormati stakeholder dalam kegiatan ini, dia juga mengapresiasi kedua paslon karena telah berani mencalonkan diri untuk menjadi Ketua BEM dan Wakil Ketua BEM” jelas Agil Handoko dalam sesi wawancara.
Kampanye tersebut sempat terputus ishoma dan dilanjutkan kembali sekitar pukul 18.30 WIB. Hal ini dilakukan atas permintaan dari Ketua Himpunan Teknik Industri sebagai kompensasi keterlambatan yang terjadi diawal dengan hadirin yang masih cukup banyak walaupun berkurang jumlahnya. Dalam sesi tanya jawab terakhir muncul pertanyaan dari Tri Wahyu Aji, Teknik Industri 2015, yang menjurus ke bidang kajian Keteknik Industrian yang identik dengan keefektifan dan keefisienan. Sangat disayangkan kedua paslon belum bisa menjelaskan dengan tepat apa itu efisien dan efektif, padahal kedua hal ini terdapat dalam visi dan misi mereka. Pada akhir acara, ditutup dengan closing statement dari kedua paslon, lengkap dengan kedua wakilnya. (Momentum/Vania dan Tahqiqi)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS