
Semarang, Momentum- Akhir-akhir ini Indonesia digemparkan dengan salah satu virus yang sudah menjadi pandemi global yaitu virus Corona atau COVID-19. Virus yang menyerang organ pernapasan ini mudah sekali menular ke orang di sekitarnya. Hanya berselang beberapa minggu dari penyebaran pertama di Wuhan, China, virus ini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia.
Beberapa minggu yang lalu, Indonesia menjadi salah satu negara yang terinfeksi virus Corona yang jumlah korbannya terus bertambah. Dilansir dari cnnindonesia.com jumlah pasien positif Corona per 24 Maret mencapai 686 orang. Berbagai upaya pencegahan dilakukan seperti meminimalisir kegiatan yang melibatkan banyak orang dan memberikan arahan untuk menghindari tempat yang ramai, termasuk institusi sekolah dan universitas. Akibatnya, pemerintah memberi kebijakan untuk tidak melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka tetapi diganti dengan melakukan perkuliahan secara daring atau online dan memberi arahan untuk melakukan social distancing .
Tidak hanya kegiatan perkuliahan, mahasiswa dilarang untuk mengadakan perkumpulan atau rapat organisasi secara langsung sehingga mahasiswa melakukan rapat secara online demi menghindari penyebaran virus COVID-19. Kegiatan praktikum dan kuliah kerja lapangan terpaksa diundur. Dikutip dari merahputih.com, “Sejumlah mahasiswa mengaku khawatir tidak bisa mendapatkan pengajaran secara efektif karena tidak semua materi bisa tersampaikan hanya lewat digital saja namun, seluruh pelajar atau mahasiswa sepakat bahwa keputusan yang diambil oleh universitas adalah langkah yang tepat dalam melawan penyebaran virus Corona.”. Diluar semua polemik tersebut, adanya wabah penyakit COVID-19 membuat para mahasiswa bisa menerapkan prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Mahasiswa yang tadinya malas- malasan kini semakin peduli menjaga kebersihan dan kesehatan. Dengan melakukan itu, mahasiswa bisa terhindar dari virus Corona dan berbagai virus lainnya.
(Momentum/Amanda dan Fadillah)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS