
Semarang, Momentum – Kamis (12/11) telah terlaksana sesi diskusi dan dialog antara mahasiswa FT dan dekanat FT melalui forum Public Hearing X Format 2020. Pokok pembahasan dari diskusi ini sendiri mengenai sarana, prasarana, dan akademik di Fakultas Teknik Undip serta konsep dari Kampus Merdeka. Paparan berlangsung kurang lebih selama 2 jam dimulai pukul [15.30] WIB. Pemaparan dilakukan oleh perwakilan SM FT (Sari), perwakilan API Teknik (Silvianisa), serta perwakilan dari pihak Dekanat FT.
Kegiatan mulai seru ketika memasuki sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan muncul terutama dari mahasiswa GKB. Keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa GKB yang sarana dan prasarana berbanding terbalik dengan jumlah mahasiswa yang jumlahnya cukup banyak. Pembahasan pertama adalah mengenai pembangunan gedung 10 lantai.
“Kedepannya untuk efisiensi sebenernya gedung itu bukan lagi milik departemen tetapi milik fakultas sehingga kita bisa berbagi. Jadi mindset kita harus sedikit dirubah mengenai sarana dan prasarana. Untuk sarana prasarana gedung 10 lantai kami tetap akan briefing ke sana tetapi, mohon izin untuk saat ini kami sedang berproses di laboratorium terlebih dahulu sehingga akreditasi internasioal didapatkan dan proses belajar jadi bagus dan nyaman ketika praktikum.” tutur Agung, Dekan FT Undip saat forum.
Wadek 2, Abdul mengatakan bahwa dibangunnya 2 smart classroom ruang teater pada lantai 4 dekanat yang nantinya akan dijadikan studio televisi FT yang sekiranya akan beroperasi mulai tahun depan. Siswo selaku Wadek 1, saat forum menambahkan penjelasan terkait rencana pembangunan gedung 10 lantai. Fakultas sendiri saat ini fokus memastikan bahwa proses pembelajaran dan proses lab berjalan dengan baik.
“InshaAllah kami akan benahi semua. Kemudian disamping kami mewujudkan gedung 10 lantai tersebut. Kami mohon bersabar, sambil berjalannya waktu kami akan terus berunding dengan Pak Rektor. Jadi kebutuhan akademik seperti kuliah atau lab bisa terpenuhi dengan baik dan layak,” ujar Siswo
Pembahasan kedua, terkait kebijakan kampus merdeka. M Abdul Anas, salah satu mahasiswa PWK mempertanyakan terkait implementasi beban administrasi dalam kampus merdeka ditanggung oleh mahasiswa atau universitas. Ia menuturkan persoalan tentang kampus merdeka.
“Terkait kampus merdeka, undip telah menyiapkan konsorsium yang disiapkan sesama PTN BH. Lalu kalau terkait nanti magang karena di FT ada syarat matkul KKL dua sampai tiga SKS, ini menjadi penting dan wajib untuk syarat lulus. Seandainya Anda merasa kurang dan punya channel (anda bisa menggunakan itu). Adanya kampus merdeka diharapkan mahasiswa nanti lulus selain memehuni learning outcome prodi itu dapat tambahan kompetensi yang lebih siap.” tutur Siswo.
Penulis : Veve dan Siska
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS