
Semarang (12/2), keselamatan saat mengendarai kendaraan terutama kapal dan keselamatan saat di tempat kerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Kapal merupakan transportasi penting untuk menghubungkan pulau satu ke pulau lainnya. Kapal menjadi transportasi alternatif bagi sebagian masyarakat yang membawa banyak barang dan mencari transportasi yang aman dan murah. Melalui kapal, kelancaran dalam segi perekonomian negara bisa terjamin, karena saat ini kapal adalah satu-satunya alat untuk mendistribusikan barang dalam jumlah yang besar. Pendistribusian barang ini akan berpengaruh terhadap kemakmuran wilayah-wilayah di Indonesia. Dilansir dari Kompas.com, pada tahun 2020, pelayaran di Indonesia mengalami kejadian lima kecelakaan kapal. Dari lima kecelakaan tersebut disebabkan karena cuaca dan gelombang, dan dari kecelakaan tersebut merenggut nyawa.
Selain keselamatan di kapal, keselamatan di tempat kerja juga perlu diperhatikan. Pengetahuan tentang keselamatan di tempat kerja diperlukan untuk mencegah kecelakaan saat bekerja yang bisa menyebabkan luka hingga merenggut nyawa. Salah satu pekerjaan yang memiliki resiko tinggi adalah pengelasan. Pengelasan dibutuhkan alat-alat las yang memadai seperti safety glass, safety gloves, APAR, wearpack, topi pelindung dan lainnya. Alat-alat ini berguna untuk melindungi tubuh dari percikan api maupun cahaya akibat pengelasan. Tetapi, kenyataan di lapangan, masih banyak pekerja yang tidak mengindahkan peraturan K3 pengelasan. Dari alasan terlalu ribet dalam penggunaan hingga sudah menjadi kebiasaan. Jika kebiasaan ini tidak dirubah, akan memungkinkan suatu saat nanti terjadi kecelakaan kerja yang bisa merenggut nyawa.
Melihat permasalahan tersebut, Siti Musarofah mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang dibimbing oleh Bapak Heri Sugito, S.Si., M.Sc. melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga keselamatan saat berada di atas kapal dan di tempat kerja. Sosialisasi ini dilakukan di Rw 7 Bulusan, Tembalang. Sosialisasi pertama tentang keselamatan di tempat kerja pengelasan dilakukan di bengkel las yang berada di Rw 7. Sosialisasi ini diawali dengan pengenalan tentang keselamatan dan pentingnya menjaga keselamatan saat pengelasan dan diakhiri dengan diskusi terkait permasalah pekerja yang tidak menggunakan alat keselamatan. Sebelum penutupan sosialisasi, mahasiswa KKN memberikan bingkisan berupa alat keselamatan seperti safety glass, safety gloves, dan APAR kepada pemilik bengkel serta poster yang nanti ditempelkan di dinding bengkel las supaya diperhatikan dan sebagai pengingat untuk selalu menggunakan alat keselamatan. Diharapkan dari edukasi ini, pekerja bengkel las lebih memperhatikan keselamatan diri sendiri dengan menggunakan perlengkapan keselamatan saat bekerja.

Dikarenakan Jawa Tengah menerapkan lockdown selama dua hari, sosialisasi kedua tentang keselamatan di kapal dilakukan secara online melalui Wa yang dibentuk bersama masyarakat Rw 7, Bulusan. Alasan penggunaan WA karena lebih mudah dimengerti penggunaanya dan tidak memakan kuota yang banyak. Selain itu penggunaan WA memiliki keuntungan masih tersimpannya history chat, sehingga warga yang ketinggalan sosialisasi masih bisa mendapatkan pengetahuan dari history chat. Sosialisasi diawali dengan perkenalan diri dari mahasiswa KKN yang melakukan sosialisasi, dan tujuan dari kegiatan ini. Setelah itu menjelaskan tentang jenis-jenis kapal sebagai pengantar dan menjelaskan alat-alat keselamatan di kapal seperti life jacket, ring life bouys, thermal aid protection, dan lainnya. Setelah itu penjelasan tentang keselamatan saat di atas kapal dan saat kapal mengalami kecelakaan.
Mahasiswa KKN Tim 1 juga membuat poster tentang keselamatan di kapal untuk mempermudah masyarakat memahami tentang sosialisasi ini. Poster dibagikan saat awal sosialisasi supaya masyarakat bisa memahami terlebih dahulu tentang materi yang akan disosialisasikan. Sosialisasi ini dihadiri oleh 20 warga Rw 7. Acara terakhir dari sosialisasi ini adalah sesi diskusi. Masyarakat antusias dalam diskusi kali ini, dilihat dari banyaknya yang bertanya terkait jenis kapal dan alat keselamatan.
Penulis: Siti Musarofah
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS