pemiraft

Kampanye di Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil, Mengkritik Tiga Program Unggulan dari Pasangan Calon

Kampanye di Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil, Mengkritik Tiga Program Unggulan dari Pasangan Calon

Semarang, Momentum – Telah dilaksanakan kampanye kedua pasangan calon (paslon) Kevin Ryo-Juan ke Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil FT Undip pada Minggu (26/12) pukul 19.30 WIB yang dipandu oleh Muhammad Reyhan Fawwaz. Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Komisi Pemilihan Raya (KPR) 2021 dan sambutan Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil 2021, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan Grand Design Organization (GDO) paslon ketua dan wakil ketua BEM FT 2022. Pemaparan GDO berlangsung dengan baik dan lancar hingga selesai.

Sampai kemudian pemaparan GDO tersebut dikritisi oleh Rayhan Hanif Maulana, Mahasiswa Teknik Sipil 2019 yang mempertanyakan perihal inkubator PKM sebagai program unggulan dari paslon. Juan Daniel, calon wakil ketua BEM FT 2022 menjelaskan bahwa inkubator PKM ini  bukan merupakan inovasi baru melainkan teknisnya diadopsi dari HMTK (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia), dimana di HMTK sendiri masih sulit dijalankan. Sehingga dengan adanya program ini, BEM FT dapat mengawal keberjalanan inkubasi PKM tersebut di HMTK dan tak ketinggalan pula pada seluruh departemen FT yang kemudian dapat meratakan iklim riset pada seluruh departemen FT. Secara konkret, target kuantitatif program ini diharapkan dapat meningkatkan data riset setiap tahunnya, dengan harapan dari Kevin-Juan sendiri seminimal-minimalnya adalah satu tim pada tiap departemen sehingga ada 12 tim dari Fakultas Teknik yang lolos pendanaan PKM.

Pengkritik kedua yaitu Giffary Ilmawan, yang menanyakan mengenai program yang dicanangkan paslon untuk mewadahi potensi lain yang ada pada mahasiswa Teknik dan bagaimana cara paslon dalam menyebar data survei hingga bisa menemukan permasalahan dari mahasiswa tingkat akhir. Juan menjelaskan untuk pertanyaan pertama bahwa kedepannya program- program yang dijalankan sesuai keadaan internal dan eksternal dengan dukungan dan potensi yang ada pada mahasiswa Teknik maupun birokrasi. Juan juga menekankan bahwa mereka sudah menjalankan pengontrolan program  untuk program- program mereka nanti.

Selanjutnya untuk pertanyaan kedua dari Giffary, Juan menjelaskan bahwa mereka mengirim data survei kuisioner secara keseluruhan tanpa memandang angkatan. Namun, data survei tersebut kurang tersampaikan pada mahasiswa akhir sehingga mereka melakukan pertemuan pada mahasiswa akhir yang mereka kenal untuk mengobrol berdiskusi ringan dan bertanya pendapat. Terkait bahasan pertanyaan Giffary, sempat terjadi sedikit kegaduhan yang dipicu oleh provokator ketika Juan menjawab belum adanya Mahasiswa Teknik Sipil yang paslon ajak diskusi mengenai permasalahan mahasiswa akhir. Ketegangan mereda ketika Kevin menjelaskan bahwa ternyata mereka telah melakukan diskusi ringan bersama salah satu mahasiswa tingkat akhir Teknik Sipil Angkatan 2017.

Pengkritik ketiga yang bernama Adinata Aryaguna, menanyakan tentang GDK (Grand Design Pengembangan Kaderisasi), pendapat mengenai Student Government yang ada di Universitas Diponegoro dan menanyakan lebih detail tentang kejelasan program unggulan dari paslon mulai dari inkubator PKM hingga FT Conference. Juan menjelaskan mengenai GDK nantinya akan ada kelanjutan sehingga dapat terjangkau secara konkret dengan pengoptimalan DKO (Diskusi Ketua Ormawa). Untuk Student Government yang ada di Universitas Diponegoro berdasarkan apa yang Kevin Ryo-Juan pikirkan berada di satu garis horizontal yaitu garis koordinasi. Hal ini menimbulkan kelemahan yaitu tidak adanya pencapaian ataupun keputusan yang jelas dengan adanya egosentris dari setiap ormawa.

Selanjutnya, Juan menjelaskan mengenai FT Conference tidak menargetkan target ideal dan tinggi tetapi diawali dengan forum komunikasi seperti contohnya pada BEM FH Undip, BEM FH UGM, BEM FH Unpad dan BEM FH UI, dimana forum komunikasi informal telah dilaksanakan. Rencananya ini akan berkolaborasi lebih lanjut dan dijalankan secara baik berdasarkan MoU- MoU yang dicanangkan.

Kampanye berlangsung lancar meskipun sempat ada kegaduhan, dengan delapan orang pengkritik yang bertanya, memberi masukan dan menanggapi program-program yang dicanangkan paslon. Lalu, diakhiri dengan ucapan banyak terimakasih dan permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa Teknik Sipil oleh Kevin Ryo-Juan. Juan menekankan jika nantinya mereka terpilih dan masih banyak kekurangan maka mereka siap mendapat kritikan dan masukan dari seluruh mahasiswa Teknik.

Penulis : Anggi

Click to add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pemiraft

More in pemiraft

PEMIRA FT 2021

adminJanuary 28, 2022

Kampanye Terbuka Pemira FT 2021

adminJanuary 9, 2022

Kampanye di Departemen Teknik Geologi: Banyak Pertanyaan dan Kritik Diberikan

adminJanuary 5, 2022

Kampanye Terakhir di Teknik Perkapalan, Pasangan Calon Kevin Juan Dihujani Banyak Pertanyaan

adminJanuary 4, 2022

Kampanye di Teknik Elektro: Mahasiswa Elektro Turut Menyiapkan Paslon Agar Siap Memimpin Fakultas Teknik

adminJanuary 4, 2022

Kampanye di Departemen Arsitektur : Ketertarikan Mahasiswa Arsitektur Terhadap Pasangan Calon

adminJanuary 3, 2022