Semarang, Momentum – Masih dalam suasana pemira Fakultas Teknik tahun 2021, calon ketua dan wakil ketua BEM FT 2022 melakukan kampanye ke warga Teknik Geologi pada hari Minggu (02/01/2022) melalui platform Microsoft Teams. Kampanye dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dihadiri kurang lebih 115 orang. Acara diawali dengan sambutan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) 2021 dan sambutan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi, Abdul Malik Fajar. Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan Grand Design Organization (GDO) dari paslon nomor urut satu yaitu Kevin Ryo dan Juan Daniel.
Selama pemaparan GDO, paslon menjelaskan terkait nama dan makna kabinet, visi misi, organogram, masalah, potensi, serta program unggulan yang akan mereka bawa untuk BEM FT 2022. Setelah paslon selesai mempresentasikan GDO, banyak pertanyaan, kritik, dan juga saran yang diberikan kepada paslon, kurang lebih ada 16 pertanyaan dilontarkan kepada calon ketua dan wakil ketua BEM FT 2022. Muhammad Azhar, mahasiswa Teknik Geologi bertanya mengenai kurikulum kaderisasi yang ada di FT dan bagaimana menentukan hasil kader yang sesuai dengan FT melihat ada 12 departemen dengan budaya dan nilai yang berbeda-beda. “Untuk kaderisasi, FT memiliki 2 panduan yakni Grand Design Pengembangan Mahasiswa (GDPM) dan buku biru Fakultas Teknik. Pada tahun ini ada kajian kurikulum kaderisasi untuk menyatukan GDPM dan buku biru agar menciptakan satu panduan buku kaderisasi yang terpadu dan ada generalisasi nilai tanpa menghilangkan nilai dan budaya dari tiap jurusan.” ucap Kevin. “Aktualisasi di 2022 adalah melakukan diskusi dan brainstorming serta kolaborasi agar tidak ada degradasi dari budaya dan nilai pada setiap HMD di FT,” tegas Juan.
Selain itu, juga ada yang menyinggung terkait program unggulan “Inkubator PKM”. Tyas menanyakan terkait apa peran BEM FT nantinya dalam hal kolaborasi Bersama FST di dalam inkubator PKM. “Tidak sebatas pengawalan, namun juga bagaimana PKM ini diakuisisi oleh dekanat. Terkait pengawalan yakni terhadap mahasiswa yang memiliki niat dan potensi namun belum memiliki tim, dosen pembimbing, dan juga hal-hal lainnya yang bisa dioptimalkan oleh BEM FT nantinya. Lalu memastikan bahwa akan ada pembinaan hingga akhir,” tutur Kevin dan Juan.
Hingga pukul 16.00 forum masih berlanjut dengan berbagai macam pertanyaan yang muncul. Ada yang bertanya mengenai permasalahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Kedepannya kami ingin mengoptimalkan sosialisasi dan strategi yang jelas mengenai blocking SKS, seperti di FPP blocking SKS ini ada kerjasama antar perusahaan dan pihak kampus,” ucap Kevin dan Juan. Berbagai macam pertanyaan terus dilontarkan pada forum ini, seputar kaderisasi, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, hingga kritik terhadap survey yang dilakukan karena dirasa masih belum menyeluruh dan belum sepenuhnya bisa menjawab keresahan dan kebutuhan mahasiswa FT. Pada akhir sesi kondisi sempat tegang karena paslon tidak bisa memberi jawaban yang memuaskan terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh Ketua Himpunan mengenai apa yang paslon ketahui tentang HMTG Magmadipa. Walaupun begitu, acara tetap berjalan kondusif dan paslon memberi jaminan bahwa sebelum hari pencoblosan mereka akan mendalami dan mencari tahu tentang HMTG Magmadipa. Mereka juga minta tolong untuk selalu dikawal, dibersamai, dan dikritisi selama rangkaian pemira hingga jika nantinya terpilih menjadi ketua dan wakil ketua BEM FT 2022.
Penulis : Hilmy
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS