Semarang, Momentum – Kamis (30/12/2021) Pasangan calon (Paslon) Kevin-Juan melakukan kampanye ke Fakultas Teknik Mesin Universitas Diponegoro. Kampanye dilakukan melalui platform Ms. Teams yang sebelumnya sudah diberitakan melalui akun Instagram Pemira FT Undip. Peserta dalam kampanye ini mencapai 57 mahasiswa dan dilakukan selama kurang lebih tiga jam.
Muhammad Reynard Fawwaz kali ini berkesempatan untuk memandu berlangsungnya kampanye dari awal hingga akhir. Setelah Kevin-Juan memaparkan Grand Design Organization (GDO), mereka langsung dibanjiri pertanyaan dari mahasiswa Teknik Mesin.
Satu pertanyaan datang dari Kevin Andreas Sitompul, ia menanyakan tentang kolaborasi yang akan dijalankan BEM FT dan Teknik Mesin kedepannya. Paslon menanggapi pertanyaan ini dengan yakin bahwa ada beberapa kolaborasi, baik yang sudah pernah ada maupun yang akan dijalankan. Beberapa diantaranya yaitu inkubator PKM, yang juga merupakan kolaborasi dengan Forum Studi Teknik (FST), dan program perancanaan karir.
Bem FT akan semaksimal mungkin dalam mengeksekusi program yang ada, untuk teknis lebih lanjut akan disusun oleh Kesma dan PSDM BEM FT nantinya.
Kevin Andreas cukup puas dengan jawaban mereka berdua dan berpesan untuk menyosialisasikan program-program yang akan dijalankan dengan merata. Ia berharap kepemimpinan Kevin-Juan dapat lebih merangkul ke-12 himpunan di FT, termasuk Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin yang menurutnya belum dapat dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya.
Kevin-Juan menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta yang sudah hadir, bertanya, serta berdiskusi pada kampanye kali ini. Mereka juga meminta maaf jika ada jawaban dari mereka yang kurang memuaskan dan sangat menanti adanya diskusi lanjutan jika kedepannya mereka dipercaya untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM FT periode 2022.
Tepat ketika acara akan ditutup, Muhammad Fahmi Ilham Septiananda bertanya mengenai bagaimana sistem pemilihan nantinya. Hal ini ditanggapi langsung oleh Nindy Aulia, Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), bahwa teknis pemilihan akan dikeluarkan setelah kampanye selesai dan disosialisasikan melalui akun Instagram Pemira FT dan akun masing-masing himpunan di FT. Selain dari akun Instagram, KPR juga akan terus dilakukan follow-up dengan himpunan melalui komting tiap angkatan pada masing-masing himpunan.
“Gua tunggu aksi nyata dari kalian berdua,” tutur Fahmi sekaligus menutup pertanyaannya.
Penulis : Fiqoh
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS