Rumah mempunyai standar kelayakan yang sudah ditetapkan, salah satunya adalah aspek kesehatan dari rumah itu sendiri. Rumah yang sehat mampu membuat penghuninya mengembangkan fisik, mental, dan sosial keluarganya.
Berdasarkan data statistik Pemerintah Kota Semarang, terdapat 118 rumah yang termasuk dalam kategori rumah tidak layak huni (RTLH) di Kelurahan Wonoplumbon. Rumah tidak layak huni sendiri merupakan rumah yang tidak memenuhi kriteria atau syarat untuk rumah layak huni yang sudah ditetapkan baik dari aspek konstruksi, luas, kesehatan serta keamanan yang memiliki dampak pada aspek sosial dan ekonomi penghuninya.
Dengan kondisi tersebut, Fitria Dwi Febrianti yang merupakan mahasiswa KKN UNDIP dibawah bimbingan Bapak Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng. mengadakan program pembuatan booklet rumah sehat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya warga RW 01 terkait kriteria apa saja yang menjadikan sebuah rumah tergolong dalam kategori rumah sehat serta bagaimana cara meningkatkan kualitas untuk rumah-rumah yang masuk dalam kategori rumah tidak layak huni (RTLH).
Booklet “Rumah Sehat & Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni” ini diserahkan kepada Ketua RW 01 Kelurahan Wonoplumbon selaku pemangku tanggungjawab di tingkat RW pada hari Sabtu, 6 Februari 2022. Isi materi dari booklet yang dibuat ini antara lain adalah latar belakang pembuatan booklet, pengertian dan kriteria dari rumah sehat, contoh desain rumah sehat, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni, serta perawatan rumah pasca perbaikan atau perluasan rumah.
Program ini tidak berhenti hanya sampai penyerahan dan penjelasan isi booklet kepada Ketua RW 01, akan tetapi juga dilanjutkan dengan memasang poster rumah sehat di beberapa pos kamling yang aktif di wilayah RW 01 pada hari Minggu, 7 Februari 2022 guna sebagai media infografis kepada masyarakat mengingat pos kamling merupakan salah satu tempat yang paling sering digunakan warga untuk berkumpul dan berjaga baik pada siang ataupun ketika malam hari.
Adanya booklet “Rumah Sehat & Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni” ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat setempat terkait kriteria rumah layak huni baik dari sisi kesehatan, rasa nyaman, serta penataan ruangnya. Selain itu juga masyarakat dapat meningkatkan kualitas rumah masing-masing dengan melakukan perbaikan komponen rumah, perluasan area rumah, serta perawatan rumah.
Penulis : Fitria Dwi Febrianti
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng.
]]>Momentum – Semarang (30/01/22) Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011, pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) terutama ruang rumah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal tersebut menjadi sangat penting karena pada umumnya orang lebih banyak melakukan kegiatan ataupun menghabiskan waktu di dalam rumah. Terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang ini, semua kegiatan terpaksa dilakukan dari rumah mulai dari sekolah, kerja, bisnis, dan lain-lain.
Penghawaan ruang rumah yang tidak dijaga akan menurunkan kualitas udara yang mana dapat beresiko menyebabkan terjadinya pencemaran udara ruang dalam. Hal tersebut apabila dibiarkan secara terus menerus akan berdampak pada kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung seperti batuk, sakit kepala, flu, bronkitis, ISPA, TBC, dan lain-lain.
4 Sehat 5 langkah, jargon buatan mahasiswi Undip untuk penghawaan rumah sehat yaitu 4 kriteria penghawaan rumah yang sehat seperti suhu, kelembapan, pencahayaan, dan kebersihan, serta 5 upaya untuk menjaga penghawaan rumah tetap sehat seperti membuka jendela, memaksimalkan ventilasi, lap & pel, mengatur tata ruang & perabot, dan menanam tanaman.
Program ini dilaksanakan pada Hari Minggu (30/01/2022) melalui pendampingan kader kesehatan “kerajaan” di Kelurahan Bangunharjo. Kerajaan sendiri merupakan sebutan bagi salah satu rumah di RW02 Kelurahan Bangunharjo yang ditinggali oleh kurang lebih 40 KK. Rumah dengan penghuni yang cukup padat ini memiliki penghawaan ruang yang kurang baik. Karena permasalahan ini, Nadya Fairuza Puteri (21) mahasiswi Arsitektur yang tergabung dalam Tim 1 KKN Universitas Diponegoro TA 2021/2022 menyusun program kerja yang berfokus pada bagaimana menciptakan penghawaan ruang rumah yang sehat.
Kegiatan pendampingan dilanjutkan dengan pemberian booklet yang berisi panduan penciptaan penghawaan rumah sehat kepada perwakilan kader kesehatan “kerajaan” di Kelurahan Bangunharjo. Kegiatan pendampingan ini sangat penting karena kebanyakan masyarakat “kerajaan” belum mengetahui bagaimana cara menciptakan penghawaan ruang rumah yang sehat dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan pendampingan ini dilaksanakan, harapannya para kader kesehatan dapatmenerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat saling membagikan ilmunya kepada masyarakat lain sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara terus menerus oleh masyarakat Kelurahan Bangunharjo.
Penulis : Nadya Fairuza Puteri (S1 – Arsitektur)
DPL : Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, Ph.D
Lokasi : Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang
]]>Semarang (10/02/2022) – Kebakaran merupakan bencana yang sangat sering terjadi pada masyarakat terutama pada lingkungan yang padat penduduk. Bencana kebakaran juga dapat menyebabkan banyak kerugian mulai dari gangguan kesehatan, ekonomi, sosial, bahkan bisa sampai merengut korban jiwa.
Dari banyaknya kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia, kebakaran rumah merupakan hal yang sering terjadi. Kebakaran rumah umumnya disebabkan karena konsleting arus pendek, kebocoran gas elpiji atau tersambar petir. Selain itu, kebakaran rumah juga bisa disebabkan oleh faktor kelalaian manusia.
Maka dari itu mahasiswa KKN Tim 1 Undip Periode 2021/2022 melaksanakan program kerja mengenai K3 kebakaran dalam rumah tangga mengenai bahan mudah terbakar dalam rumah beserta penanggulangannya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kebakaran di Kelurahan Bangunharjo.
Program ini dilaksanakan pada hari Selasa (08/02/2022) melalui pemberdayaan kader di kelurahan bangunharjo yang dipaparkan oleh Harjito Prayitno Mukti, mahasiswa Teknik Perkapalan.
Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan dengan perwakilan kader di kelurahan Bangunharjo. Dalam kegiatan tersebut dijelaskan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kebakaran dalam rumah tangga. Kegiatan ini sangat penting karena melihat pola permukiman penduduk dengan ciri gang kecil, jumlah rumah yang padat dan halaman rumah yang kecil. Harapannya setelah program kerja ini dilaksanakan, masyarakat dapat menerapkan pencegahan dan penanggulangan dini dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Harjito Prayitno Mukti/ S1-Teknik Perkapalan
DPL : Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, Ph.D
]]>Semarang, Momentum – Setelah dilaksanakan kampanye pada tiap departemen dan kampanye terbuka, rangkaian kegiatan Pemira FT 2021 dilanjutkan dengan pemungutan suara. Pemungutan e-vote Pemira FT 2021 dilakukan melalui Microsoft Forms pada Kamis (6/1/2022) dan Jumat (7/1/2022). Perhitungan suara Pemira FT 2021 dilaksanakan tepat satu jam setelah penutupan pemungutan e-vote Pemira FT 2021 pada Jumat (7/1/2022). Selanjutnya, penetapan suara Pemira FT 2021 dilaksanakan empat hari setelahnya, yaitu pada Selasa (11/1/2022). Penetapan suara ini dilakukan melalui platform Ms.Teams pada channel Pemira FT 2021 dan dihadiri oleh kurang lebih 41 peserta. Pada kesempatan ini, Nindy Aulia, Ketua KPR FT memaparkan suara sah masuk dan rinciannya pada tiap-tiap departemen. Hasil rekapitulasi suara masuk kemudian dibagikan melalui akun Instagram Pemira FT 2021 pada Selasa (11/1/2022).
Sebanyak 86% dari 9125 pemilih menggunakan hak pilihnya dengan memilih Pasangan Calon (Paslon) Kevin-Juan dan 14% lainnya memilih kotak kosong. Berdasarkan berita acara yang dikeluarkan oleh panitia Pemilihan Raya FT, ditetapkan Kevin Ryo Pratama sebagai Ketua BEM FT Periode 2022 dan Juan Daniel Simanjuntak sebagai Wakil Ketua BEM FT Periode 2022.
“Selamat dan sukses dalam mengemban jabatan selama 1 tahun kepengurusan kedepan, semoga amanah dan menjadikan Fakultas Teknik lebih baik dari sebelumnya!”, tulis panitia pada caption unggahan Instagram.
.Penulis : Fiqoh
]]>Semarang, Momentum – Telah dilakukan kampanye terbuka Pemira FT 2021 yang dipandu oleh Zhafarina Deva Andiashiila dari Teknik Lingkungan Angkatan 2021 pada Senin (3/1/2022). Acara diadakan melalui platform Ms.Teams dengan kode meeting yang sudah disosialisasikan melalui akun Instagram PemiraFT 2021.
Master of Ceremony (MC) membuka acara dengan mengonfirmasi terlebih dahulu kehadiran perwakilan tiap departemen di Fakultas Teknik. Kampanye lalu berlanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Undip, Mars Teknik dan Totalitas Perjuangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Pemira FT 2021 dan Ketua BEM FT Periode 2021.
Selain kampanye oleh paslon, panitia juga mengadakan sosialisasi cara Pemilihan Raya (Pemira) yang dilaksanakan pada hari Kamis-Jumat (6-7/1/2022). Sosialisasi tersebut berupa video singkat yang berdurasi satu menit tentang cara pemilihan secara online.
Tepat pukul 13.57 WIB, MC menyerahkan acara kepada Savero Pakavi Zahrudin agar dapat memimpin kampanye terbuka pada siang hari tersebut. Acara langsung dilanjutkan oleh paslon Kevin-Juan yang memaparkan Grand Design Organization (GDO).
Kampanye terbuka ini turut dihadiri oleh 3 panelis utama yang akan memberikan pertanyaan kepada paslon. Ketiga panelis tersebut yaitu Muhammad Abdullah Anas Al-masyhudi dari perwakilan BEM FT, Ni`matul Aufa dari Senat FT, dan panelis undangan, Wewin Wira Cornelis Wahid.
Wira, selaku panelis undangan menyatakan bahwa Kevin-Juan sudah melakukan banyak perbaikan semenjak kegiatan Fit and Proper Test (FaPT) sebelumnya terkait dengan presentasi yang disampaikan mereka. Meskipun begitu, Wira menyatakan bahwa Ia masih mempunyai beberapa catatan, salah satunya yaitu kurangnya arahan pada tiap bidang yang ada. Anas, selaku Ketua BEM FT Periode 2021 juga turut memberikan analisis dan mengkritisi paslon serta memberikan saran untuk ke depannya. Ia kemudian menanyakan tentang orientasi BEM FT ke depannya, apakah akan berorientasi kepada social improvement atau individual improvement, “…mana yang lebih penting antara kedua hal tadi?” tanyanya.
Kevin dan Juan menjelaskan bahwa di BEM FT nantinya, Transfer of Knowledge tidak hanya dilakukan secara eventual, melainkan dilakukan lebih person to person dengan memanfaatkan Kabid, Wakabid, Kadiv serta Fungsio yang ada dalam pengawalan staff. Mereka mengatakan bahwa BEM FT akan lebih merangkul satu sama lain dan menciptakan esensi kekeluargaan. “…jabatan hanya sebagai tupoksi, tetapi tanggung jawab adalah tanggung jawab seluruh punggawa,” tegasnya.
“Jika era ormawa (Organisasi Mahasiswa) berakhir di angkatan kalian, apa yang bakal kalian lakukan?” merupakan pertanyaan terakhir oleh panelis ketiga, Ni’matul Aufa. Paslon kemudian menegaskan bahwa seharusnya ormawa bukan tempat untuk berkembang, melainkan sebuah wadah untuk berkembang. Jika kinerja sebuah ormawa di ranah sosial ternilai baik, pasti ormawa tersebut akan dilihat baik. Sistem dari ormawa tersebut yang harus terus diperbaiki sehingga daya tarik orang luar akan terus ada dan era ormawa tidak berakhir.
Setelah sesi tanya jawab dengan panelis selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta forum. Sayangnya, dikarenakan tidak ada peserta forum yang bertanya, sesi ini ditutup pada pukul 16.20 WIB. “Besar harapan kami agar nantinya benar-benar terjadi kolaborasi yang konkret di tingkat Fakultas Teknik demi tujuan yang sama, satu ‘Makna Juang’ yang selaras untuk Fakultas Teknik,” tutup Kevin-Juan.
Penulis : Fiqoh
]]>Semarang, Momentum – Masih dalam suasana pemira Fakultas Teknik tahun 2021, calon ketua dan wakil ketua BEM FT 2022 melakukan kampanye ke warga Teknik Geologi pada hari Minggu (02/01/2022) melalui platform Microsoft Teams. Kampanye dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dihadiri kurang lebih 115 orang. Acara diawali dengan sambutan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) 2021 dan sambutan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi, Abdul Malik Fajar. Setelah sambutan, dilanjutkan dengan pemaparan Grand Design Organization (GDO) dari paslon nomor urut satu yaitu Kevin Ryo dan Juan Daniel.
Selama pemaparan GDO, paslon menjelaskan terkait nama dan makna kabinet, visi misi, organogram, masalah, potensi, serta program unggulan yang akan mereka bawa untuk BEM FT 2022. Setelah paslon selesai mempresentasikan GDO, banyak pertanyaan, kritik, dan juga saran yang diberikan kepada paslon, kurang lebih ada 16 pertanyaan dilontarkan kepada calon ketua dan wakil ketua BEM FT 2022. Muhammad Azhar, mahasiswa Teknik Geologi bertanya mengenai kurikulum kaderisasi yang ada di FT dan bagaimana menentukan hasil kader yang sesuai dengan FT melihat ada 12 departemen dengan budaya dan nilai yang berbeda-beda. “Untuk kaderisasi, FT memiliki 2 panduan yakni Grand Design Pengembangan Mahasiswa (GDPM) dan buku biru Fakultas Teknik. Pada tahun ini ada kajian kurikulum kaderisasi untuk menyatukan GDPM dan buku biru agar menciptakan satu panduan buku kaderisasi yang terpadu dan ada generalisasi nilai tanpa menghilangkan nilai dan budaya dari tiap jurusan.” ucap Kevin. “Aktualisasi di 2022 adalah melakukan diskusi dan brainstorming serta kolaborasi agar tidak ada degradasi dari budaya dan nilai pada setiap HMD di FT,” tegas Juan.
Selain itu, juga ada yang menyinggung terkait program unggulan “Inkubator PKM”. Tyas menanyakan terkait apa peran BEM FT nantinya dalam hal kolaborasi Bersama FST di dalam inkubator PKM. “Tidak sebatas pengawalan, namun juga bagaimana PKM ini diakuisisi oleh dekanat. Terkait pengawalan yakni terhadap mahasiswa yang memiliki niat dan potensi namun belum memiliki tim, dosen pembimbing, dan juga hal-hal lainnya yang bisa dioptimalkan oleh BEM FT nantinya. Lalu memastikan bahwa akan ada pembinaan hingga akhir,” tutur Kevin dan Juan.
Hingga pukul 16.00 forum masih berlanjut dengan berbagai macam pertanyaan yang muncul. Ada yang bertanya mengenai permasalahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Kedepannya kami ingin mengoptimalkan sosialisasi dan strategi yang jelas mengenai blocking SKS, seperti di FPP blocking SKS ini ada kerjasama antar perusahaan dan pihak kampus,” ucap Kevin dan Juan. Berbagai macam pertanyaan terus dilontarkan pada forum ini, seputar kaderisasi, pengabdian masyarakat, kewirausahaan, hingga kritik terhadap survey yang dilakukan karena dirasa masih belum menyeluruh dan belum sepenuhnya bisa menjawab keresahan dan kebutuhan mahasiswa FT. Pada akhir sesi kondisi sempat tegang karena paslon tidak bisa memberi jawaban yang memuaskan terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh Ketua Himpunan mengenai apa yang paslon ketahui tentang HMTG Magmadipa. Walaupun begitu, acara tetap berjalan kondusif dan paslon memberi jaminan bahwa sebelum hari pencoblosan mereka akan mendalami dan mencari tahu tentang HMTG Magmadipa. Mereka juga minta tolong untuk selalu dikawal, dibersamai, dan dikritisi selama rangkaian pemira hingga jika nantinya terpilih menjadi ketua dan wakil ketua BEM FT 2022.
Penulis : Hilmy
]]>Semarang, Momentum – Sesi kampanye terakhir Pasangan Calon (Paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) periode 2022 sudah dilakukan pada 11 departemen. Pada kesempatan ini kampanye dilaksanakan di Teknik Perkapalan pada Minggu (02/01/2022). Kampanye dilakukan melalui platform Ms. Teams yang dibuka pada pukul 19.30 WIB, namun baru dapat dimulai pada pukul 20.00 dikarenakan kuota forum yang belum memenuhi. Kegiatan ini dipandu oleh Ahnaf Ariq Wibowo dan dihadiri oleh kurang lebih 70 peserta. Tidak lupa paslon menggunakan jas wearpack Teknik Perkapalan dan membawa makanan serta dimakan bersama-sama dimana hal tersebut merupakan tradisi kampanye di Teknik Perkapalan.
Acara didahului dengan pembukaan berupa kata sambutan dari perwakilan Komisi Pemilihan Raya (KPR) dan Ketua Himpunan Teknik Perkapalan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan Grand Design Organization (GDO) oleh Kevin Ryo Pratama dan Juan Daniel Simanjuntak sebagai Paslon Ketua dan Wakil Ketua BEM FT Periode 2022.
Paslon memaparkan visi dan misi, filosofi logo, organogram, potensi FT, masalah FT, pestel analisis, agile analisis, model kepemimpinan, nilai organisasi, program unggulan serta makna kabinet yang akan mereka bawa di kepengurusan BEM FT 2022, yaitu “Kabinet Kolaborasi Juang”.
Setelah pemaparan GDO, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memakan waktu hingga 3 jam 40 menit. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan, kritik, dan saran yang diberikan kepada Kevin dan Juan mengenai GDO yang telah dipaparkan.
Pertanyaan pertama langsung disampaikan oleh Yoga Rian Prakoso yang bertanya terkait apabila ada jurusan yang melakukan kaderisasi terlarang khususnya terhadap birokrasi, apa tindakan yang diberikan. “Pastinya harus dilakukan evaluasi terlebih dahulu, karena terkait kaderisasi sudah ada buku acuan kaderisasi, adapun dalam keberjalanannya nanti kami akan melakukan supervisi ke setiap departemen yang melaksanakan kaderisasi,” jawab Kevin. Terakhir, Yoga bertanya, “Kalau kalian terpilih, apa fasilitas yang dapat dirasakan oleh keluarga kapal”. Kemudian paslon menjelaskan hal yang dapat dirasakan bersifat general, yaitu apabila terjadi masalah pengadvokasian dekanat nanti akan lebih dioptimalkan sehingga tingkat advokasi lebih dimudahkan.
Kemudian Muhammad Hafizh Imam Muttaqien selaku ketua HIMASPAL menanyakan beberapa pertanyaan, pertanyaan pertama terkait potensi dari program Cah Teknik Mampir (CTM) yang dikatakan agar dapat menjaring masalah-masalah yang ada disetiap departemen sedangkan biasanya untuk Cah Teknik Mampir disampaikan di akhir kepengurusan, “Apakah nanti dapat berjalan secara optimal?” ujar Hafizh. Kedua Hafizh menanyakan seiring keberjalanannya program MBKM, khususnya dalam program magang dan mengajar terdapat insentif dana yang diberikan, dalam situasi pandemi saat ini orang membutuhkan pemasukan dana untuk kebutuhan sehari-hari, lalu bagaimana para paslon meningkatkan minat untuk mengikuti organisasi di lingkup Fakultas Teknik khususnya BEM FT. Kevin menjelaskan untuk Cah Teknik Mampir kedepannya akan dilakukan optimalisasi khususnya dalam substansi pembahasan di dalamnya dan lebih mempertimbangkan timeline dari Cah Teknik Mampir. Juan menambahkan terkait program MBKM yang dapat mempengaruhi regenerasi organisasi khususnya di lingkup Fakultas Teknik, Juan mengatakan, “Kedepannya harus menekankan branding yang kuat yang diberikan oleh setiap Ormawa yang menunjukkan fungsi dan manfaat yang didapatkan apabila mengikuti atau menjadi pengurus di suatu Ormawa.” Selain itu, menurut Juan untuk mahasiswa baru yang mengikuti MBKM masih belum adanya pembekalan yang diberikan oleh fungsio ataupun Kabid dan Wakabid terkait gambaran menjadi staff muda dalam menjalani kepengurusan tersebut. Sehingga kedepannya akan dilakukan branding yang konkrit terkait pembahasan indikator mahasiswa baru dalam mengikuti kepengurusan di suatu organisasi.
Sesi Tanya jawab terus berlangsung hingga pukul 22.30 WIB, dan dalam setiap terminnya terjadi adu gagasan pendapat oleh paslon dan para peserta. Dan kemudian Kevin dan Juan menutup kampanye dan mereka mengucapkan banyak terimakasih atas masukan dan kiritikan yang disampaikan serta paslon berharap kedepannya jika nanti terpilih, agar kedepannya dapat berkolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan dengan BEM FT sehingga lebih dapat bersinergi untuk ikut andil dalam keberjalanan BEM FT.
Penulis : Firman
]]>Semarang, Momentum-Jum’at (1/1/2022) telah dilaksanankan kampanye Pasangan Calon (paslon) Kevin-Juan di Fakultas Teknik Elektro Universitas Diponegoro. Kampanye pada platform Ms. Teams dimulai sejak pukul 19.30 WIB. Namun, dalam rangka memaksimalkan peserta, acara baru dimulai kembali pada pukul 20.00 dengan peserta yang mencapai 172 mahasiswa.
Pada kesempatan kali ini, kampanye dimoderatori langsung oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro, Muhammad Zulfa Maulana. Sesuai dengan adat pada jurusan Teknik Elektro, sebelum pemaparan Grand Design Organization (GDO), paslon diminta untuk menyanyikan mars Teknik Elektro. Hal ini merupakan salah satu cara mahasiswa Teknik Elektro untuk melihat seberapa dalam paslon mengenal Fakultas Teknik, khususnya Teknik Elektro.
Setelah beberapa kali percobaan yang memakan waktu hingga satu jam, paslon masih belum dapat menyanyikan mars dengan benar dari awal hingga akhir. Alih-alih mencoba lagi hingga benar, mereka diminta untuk melanjutkan ke acara selanjutnya karena keterbatasan waktu yang ada.
Sedikit berbeda dengan kampanye pada jurusan lain, terdapat sesi singkat yang merupakan tanggapan maupun pendapat beberapa mahasiswa Teknik Elektro mengenai paslon tunggal ini. Setelahnya, baru dilanjut dengan pemaparan GDO dan tanya jawab.
Seperti biasa, sesi tanya jawab mendapat perhatian paling banyak. Salah satu pertanyaan singkat yang menarik datang dari Hema Findra Saputra. Ia bertanya terkait hal apa yang membedakan mereka dari kepengurusan sebelumnya.
Kevin-Juan kemudian menjelaskan bahwa Kolaborasi Juang, kabinet yang mereka bawa nantinya, akan dapat lebih berdampak dan berkualitas. Mereka mengatakan bahwa pada kepengurusan sebelumnya belum ada transfer knowledge yang konkret. Maka dari itu, kepengurusan periode 2022 akan ada langkah konkret yang jelas.
Jawaban ini ditanggapi oleh moderator, Zulfa. Ia mempertanyakan tentang langkah konkret apa yang akan mereka ambil nantinya. Paslon lantas menjawab dengan yakin bahwa program yang sudah ada dalam hal transfer knowledge yaitu Training Orientasi Pengurus (TOP) akan dioptimalisasikan dan ditingkatkan. Jika pada kepengurusan sebelumnya hanya melakukannya sekali, kepengurusan selanjutnya akan diadakan sebagai bentuk evaluasi yang kontinu dan dilakukan tiap triwulan.
Selain pertanyaan, mahasiswa Teknik Elektro juga turut membantu paslon dalam menganalisis ulang, mengkritisi, dan turut menyempurnakan program kerja yang sudah disusun. Banyak masukan dan pendapat dari peserta kampanye yang ditampung oleh paslon sebagai bahan perbaikan nantinya.
Setelah sebelumnya sempat membahas tentang permasalahan konversi Satuan Kredit Semester (SKS) pada program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM), Okrisal Reka Nugraha, salah satu peserta dalam forum menguarakan pendapatnya. Ia menyebutkan bahwa dari universitas sebenarnya sudah ada ide (rencana) untuk melakukan sistem block SKS dan menggantinya dengan kegiatan MBKM yang diikuti mahasiswa itu sendiri. Sehingga jika nantinya paslon terpilih, ia berharap ide tersebut turut dapat dikawal dan dilakukan follow up pada pihak Dekanat FT. “Harapannya supaya ide (rencana) ini bisa segera diimplementasikan,” harap Okrisal.
Karena keaktifan semua pihak, kampanye yang sebenarnya akan ditutup pada pukul 23.00 WIB terus berlangsung dan baru dapat diakhiri pada pukul 00.21 WIB.
Kevin-Juan menyampaikan rasa terima kasih mereka bersamaan dengan permintaan maaf atas segala kekurangan mereka. Seperti biasa, mereka menutup kampanye dengan jargon yang sudah tidak asing lagi, “Kolaborasikan Gerakan, Selaras Perjuangan!”.
Penulis : Fiqoh
]]>Semarang, Momentum – Kegiatan kampanye pasangan calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Universitas Diponegoro dilaksanakan pada 12 Departemen. Kali ini, kampanye diadakan di Departemen Arsitektur pada Jumat (31/12/2021) pukul 13.15 WIB. Melalui platform Microsoft Teams, kampanye ini dipandu oleh Devi Indah dan diikuti sekitar 75 peserta.
Acara diawali dengan sambutan Komisi Pemilihan Raya (KPR) 2021 dan sambutan Ketua Himpunan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemaparan GDO atau Grand Design Organization dari paslon nomor urut satu yaitu Kevin Ryo Pratama dan Juan Daniel Simanjuntak.
Nama kabinet yang mereka usung adalah ‘Kabinet Kolaborasi Juang’. Paslon nomor urut satu ini juga menjelaskan mengenai visi dan misi, filosofi logo, organogram, potensi FT, permasalahan yang ada di FT, analisis, model kepemimpinan, nilai organisasi, dan program unggulan yaitu FT Conference, Inkubator PKM, serta Perencanaan Karir yang akan mereka laksanakan apabila terpilih.
Melihat pemaparan materi yang sangat menarik, para peserta kampanye sangat antusias untuk bertanya. Sesi tanya jawab diawali oleh Ali Fatkhul Rahman Ely yang bertanya mengenai banding UKT.
“Proses banding UKT ini sudah dilakukan di website dari rektorat sendiri sehingga peran KESMA BEM FT Undip tidak terlalu diperlukan. Padahal KESMA merupakan bidang yang paling tahu mengenai kebutuhan mahasiswa daripada website. Hal ini bisa membuat adanya ketidakadilan. Bagaimana pendapat kalian mengenai permasalahan tersebut?” tanya Ali.
“Benar adanya bahwa kehadiran website memotong komunikasi antara pihak dekanat dengan kesejahteraan mahasiswa itu sendiri. Maka dari itu, akan dilakukan diskusi serta sosialisasi terkait sistem banding UKT. Aspirasi-aspirasi dari tiap mahasiswa akan dijaring dan akan didiskusikan. Tidak hanya itu, kejelasan terhadap presentase banding UKT juga akan dibahas lebih lanjut sehingga dapat terjadi keadilan.” jawab Kevin dan Juan.
Sesi tanya jawab pun terus berlanjut sampai 4 termin yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Kampanye ini ditutup dengan closing statement dari pasangan calon.
Penulis : Adeline
]]>Semarang, Momentum – Kamis (30/12/2021) Pasangan calon (Paslon) Kevin-Juan melakukan kampanye ke Fakultas Teknik Mesin Universitas Diponegoro. Kampanye dilakukan melalui platform Ms. Teams yang sebelumnya sudah diberitakan melalui akun Instagram Pemira FT Undip. Peserta dalam kampanye ini mencapai 57 mahasiswa dan dilakukan selama kurang lebih tiga jam.
Muhammad Reynard Fawwaz kali ini berkesempatan untuk memandu berlangsungnya kampanye dari awal hingga akhir. Setelah Kevin-Juan memaparkan Grand Design Organization (GDO), mereka langsung dibanjiri pertanyaan dari mahasiswa Teknik Mesin.
Satu pertanyaan datang dari Kevin Andreas Sitompul, ia menanyakan tentang kolaborasi yang akan dijalankan BEM FT dan Teknik Mesin kedepannya. Paslon menanggapi pertanyaan ini dengan yakin bahwa ada beberapa kolaborasi, baik yang sudah pernah ada maupun yang akan dijalankan. Beberapa diantaranya yaitu inkubator PKM, yang juga merupakan kolaborasi dengan Forum Studi Teknik (FST), dan program perancanaan karir.
Bem FT akan semaksimal mungkin dalam mengeksekusi program yang ada, untuk teknis lebih lanjut akan disusun oleh Kesma dan PSDM BEM FT nantinya.
Kevin Andreas cukup puas dengan jawaban mereka berdua dan berpesan untuk menyosialisasikan program-program yang akan dijalankan dengan merata. Ia berharap kepemimpinan Kevin-Juan dapat lebih merangkul ke-12 himpunan di FT, termasuk Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin yang menurutnya belum dapat dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya.
Kevin-Juan menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta yang sudah hadir, bertanya, serta berdiskusi pada kampanye kali ini. Mereka juga meminta maaf jika ada jawaban dari mereka yang kurang memuaskan dan sangat menanti adanya diskusi lanjutan jika kedepannya mereka dipercaya untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM FT periode 2022.
Tepat ketika acara akan ditutup, Muhammad Fahmi Ilham Septiananda bertanya mengenai bagaimana sistem pemilihan nantinya. Hal ini ditanggapi langsung oleh Nindy Aulia, Ketua Komisi Pemilihan Raya (KPR), bahwa teknis pemilihan akan dikeluarkan setelah kampanye selesai dan disosialisasikan melalui akun Instagram Pemira FT dan akun masing-masing himpunan di FT. Selain dari akun Instagram, KPR juga akan terus dilakukan follow-up dengan himpunan melalui komting tiap angkatan pada masing-masing himpunan.
“Gua tunggu aksi nyata dari kalian berdua,” tutur Fahmi sekaligus menutup pertanyaannya.
Penulis : Fiqoh
]]>