Momentum – Semarang (30/01/22) Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011, pencemaran udara dalam ruang (indoor air pollution) terutama ruang rumah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal tersebut menjadi sangat penting karena pada umumnya orang lebih banyak melakukan kegiatan ataupun menghabiskan waktu di dalam rumah. Terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang ini, semua kegiatan terpaksa dilakukan dari rumah mulai dari sekolah, kerja, bisnis, dan lain-lain.
Penghawaan ruang rumah yang tidak dijaga akan menurunkan kualitas udara yang mana dapat beresiko menyebabkan terjadinya pencemaran udara ruang dalam. Hal tersebut apabila dibiarkan secara terus menerus akan berdampak pada kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung seperti batuk, sakit kepala, flu, bronkitis, ISPA, TBC, dan lain-lain.
4 Sehat 5 langkah, jargon buatan mahasiswi Undip untuk penghawaan rumah sehat yaitu 4 kriteria penghawaan rumah yang sehat seperti suhu, kelembapan, pencahayaan, dan kebersihan, serta 5 upaya untuk menjaga penghawaan rumah tetap sehat seperti membuka jendela, memaksimalkan ventilasi, lap & pel, mengatur tata ruang & perabot, dan menanam tanaman.
Program ini dilaksanakan pada Hari Minggu (30/01/2022) melalui pendampingan kader kesehatan “kerajaan” di Kelurahan Bangunharjo. Kerajaan sendiri merupakan sebutan bagi salah satu rumah di RW02 Kelurahan Bangunharjo yang ditinggali oleh kurang lebih 40 KK. Rumah dengan penghuni yang cukup padat ini memiliki penghawaan ruang yang kurang baik. Karena permasalahan ini, Nadya Fairuza Puteri (21) mahasiswi Arsitektur yang tergabung dalam Tim 1 KKN Universitas Diponegoro TA 2021/2022 menyusun program kerja yang berfokus pada bagaimana menciptakan penghawaan ruang rumah yang sehat.
Kegiatan pendampingan dilanjutkan dengan pemberian booklet yang berisi panduan penciptaan penghawaan rumah sehat kepada perwakilan kader kesehatan “kerajaan” di Kelurahan Bangunharjo. Kegiatan pendampingan ini sangat penting karena kebanyakan masyarakat “kerajaan” belum mengetahui bagaimana cara menciptakan penghawaan ruang rumah yang sehat dan pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari. Setelah kegiatan pendampingan ini dilaksanakan, harapannya para kader kesehatan dapatmenerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat saling membagikan ilmunya kepada masyarakat lain sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara terus menerus oleh masyarakat Kelurahan Bangunharjo.
Penulis : Nadya Fairuza Puteri (S1 – Arsitektur)
DPL : Daud Samsudewa, S.Pt, M.Si, Ph.D
Lokasi : Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS