Semarang, Momentum – Siapa yang menyangka bahwa rumah akan ditinggali selama seminggu penuh dalam setahun? Berkat pandemi Covid-19 yang sudah terjadi lebih dari dua tahun ini, pekerja dari berbagai sektor pekerjaan dan pelajar diharuskan untuk beraktivitas dari rumah saja. Hal ini tentunya menjadikan rumah harus berperan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat refreshing mayoritas masyarakat Indonesia.
Menurut Laelatus Syifa, Psikolog Universitas Sebelas Maret, pandemi Covid-19 memberikan efek psikologis bagi seseorang salah satunya adalah uncertainty (ketidakpastian). Efek ini umumnya dirasakan seseorang dengan kekhawatiran kapan kondisi ini akan berakhir, kapan bisa kembali bekerja di perkantoran, dan kapan akan bertemu dengan banyak orang atau sanak saudara kembali. Kondisi kekhawatiran ini akan memicu munculnya stres.
Sementara itu, munculnya stres juga dapat diakibatkan dari faktor lain seperti urusan keluarga yang meningkat akibat interaksi keluarga secara terus menerus. Kondisi ini pun cenderung membuat seseorang tidak nyaman di rumah dan memperbesar potensi seseorang untuk tidak patuh terhadap aturan pembatasan sosial.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro (KKN Undip) di Desa Batursari, Mranggen, Demak, memberikan tips-tips yang patut dicoba oleh warga agar dapat membantu atau bahkan menghilangkan masalah di rumah berdasarkan Budaya Kaizen 5S. Budaya Kaizen 5S yang sudah terbukti secara luas di lingkungan industri dipilih karena selaras dengan tujuan menjadikan rumah lebih nyaman bagi anggota keluarga.
Tips-tips tersebut dapat diringkas dalam 5 poin, yaitu:
1. Memilah barang yang diperlukan dan yang tidak diperlukan. Buang atau jual barang yang tidak diperlukan.
2. Meletakkan barang yang diperlukan di suatu tempat tertentu per jenisnya dan berilah label agar mudah dicari.
3. Membersihkan area rumah dari debu dan kotoran lainnya.
4. Membuat peraturan untuk membuat standarisasi yang wajib ditaati untuk menjaga pelaksanaan 5S.
5. Mengadakan evaluasi rutin pelaksanaan Kaizen 5S di rumah. Harus secara konsisten dan rajin menjalankan keempat poinnya.
Hasil dari penerapan Kaizen 5S ini dapat terlihat secara instan dan dapat terus berkembang dari waktu ke waktu. Tinggal masalah konsistensi dan standarisasi yang dapat membuat program ini berjalan dari waktu ke waktu dan menjadi budaya di masyarakat, baik di masa pandemi Covid-19 ataupun nanti setelah pandemi berakhir.
Penulis: Rafli Ramdani/21070118130074/S1 Teknik Industri
Dosen Kuliah Kerja Nyata : Nuryanto, S. GZ., M. Gizi.
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS