Semarang, Momentum – Jum’at lalu (12/11/2021) telah dilaksanakan diskusi terbuka dengan Dekanat Fakultas Teknik Undip (Format X Public Hearing 2021) oleh Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Undip dan Bidang Harmonisasi Kampus BEM FT Undip pada pukul 13.00 – selesai melalui platform zoom yang membahas terkait rencana pembangunan laboratorium terintegrasi dan pelaksanaan praktikum hybrid di Fakultas Teknik. Pada kesempatan diskusi tersebut, hadir Dekan Fakultas Teknik, Bapak Prof. Ir. M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD., Wakil Dekan 1 Akademik dan Kemahasiswaan, Bapak Dr. nat. tech. Siswo Sumardiono, ST, MT., dan Bapak Ari Eko Widyantoro, S.T., M.Si selaku Manajer Bagian Tata Usaha.
Dalam diskusi tersebut, Senat FT dan Harkam BEM FT membahas mengenai pelaksanaan praktikum hybrid di Fakultas Teknik. Hal ini mengingat bahwa saat ini hampir seluruh provinsi Indonesia sudah mulai memasuki status PPKM level satu, yang dimana pembelajaran tatap muka seharusnya sudah dapat dilaksanakan. Undip sendiri telah memulai proses transisi dari online ke offline yang dinamakan hybrid learning. Dengan adanya surat edaran Rektor mahasiswa yang sudah ada di Semarang itu dapat melaksanakan kuliah hybrid.
“Sebelum adanya surat edaran rektor, kami sempat rapat dengan bapak Wakil Rektor 1 untuk membahas perizinan bagi mahasiswa yang sudah berada di Semarang dan sudah melaksanakan vaksin dua kali sekiranya lebih dahulu diizinkan untuk melaksanakan hybrid learning dan waktu itu dibahas oleh pihak universitas dan sempat masuk ke Tim Satgas Covid Undip dan berkonsultasi ke Tim Satgas Covid Pemerintah Kota Semarang dan Provinsi ternyata belum dapat diizinkan dan kelemahannya yaitu kompetensi hardskill yang harus dicapai mahasiswa didalam praktikum tidak dapat tercapai karena berjalan dengan daring,” ujar Pak Siswo.
Hingga saat ini masih belum banyak mahasiswa yang berada di Semarang Raya yang ingin melaksanakan praktikum offline sehingga uji coba belum tentu optimal. “Harapannya semoga semester depan sudah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka secara menyeluruh,” tutup Pak Siswo.
Selain itu, dalam diskusi kemarin juga membahas terkait kelanjutan pembangunan laboratorium terintegrasi. Dalam diskusi tersebut, terdapat pemaparan hasil olah data aspirasi mahasiswa FT terkait pembangunan laboratorium terintegrasi. Indeks kepuasan mahasiswa mengenai pembaharuan laboratorium sebesar 43% sehingga menyatakan cukup. Sedangkan harapan mahasiswa terkait pembangunan laboratorium terintegrasi sangatlah tinggi yang dimana nantinya akan berdampak pada proses pembelajaran mahasiswa.
Terkait kelanjutan pembangunan laboratorium terintegrasi, yang merupakan mimpi besar Fakultas Teknik, dijelaskan oleh Bapak Ari Eko Widyantoro, S.T., M.Si selaku Manajer Bagian Tata Usaha. Untuk timeline pembangunannya sendiri di bulan Maret, April, dan Mei 2021 berdiskusi dengan Departemen terkait kebutuhan ruang. Di Bulan Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober 2021 proses preliminary desain dan pembahasan dengan Universitas. Di bulan November dan Desember proses pengadaan barang dan jasa konsultasi penyusunan DED, kemudian diawal tahun 2022 akan melaksanakan kontrak penyusunan DED. Di tahun 2022 juga akan dilaksanakan proses pengadaan jasa konstruksi dan pada pertengahan tahun 2022 akan dilaksanakan pembangunan laboratorium terintegrasi dan diperkirakan selesai pada pertengahan tahun 2023,” ujarnya.
Sedangkan untuk konsep bangunannya, beliau menjelaskan bahwa konsep bangunan yang diusung adalah bangunan hijau yang memiki empat lantai. Letak laboratoriummnya berada di antara Teknik Elektro, Teknik Mesin, dan Gedung Kuliah Bersama (GKB). Semoga perkuliahan lekas dapat dilaksanakan secara normal dan Laboratorium Terintegrasi dapat terbangun sesuai timeline yang ditetapkan sehingga mampu menunjang capaian pembelajaran.
Penulis : Firman
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS