Semarang, Momentum – Salam olahraga, cah Teknik! Melanjutkan tentang perjalanan tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang berjuang pada PON tahun ini, selanjutnya inilah sedikit cerita perjuangan dua mahasiswa teknik lainnya.
Mahasiswa Teknik Lingkungan angkatan 2020, Ghea Ivana Kusuma Rachman berhasil meraih 3 medali pada cabang olahraga sepatu roda mewakili provinsi tuan rumah, Papua. Dengan rincian perolehan 1 medali emas pada kategori Individual Time Trial 100 meter putri, 1 medali perak pada kategori Group Relay 3000 meter putri dan 1 medali perunggu pada kategori Individual Time Trial 10.000 meter putri.
Ghea sedikit bercerita mengenai perjalanannya dalam olahraga sepatu roda ini, “Awalnya aku iseng liat olahraga sepatu roda ini, lalu aku nyoba buat masuk klub sepatu roda dan mengikuti kejuaraan. Alhamdulillah setiap kejuaraan yang aku ikuti aku selalu naik podium”. Ghea juga bercerita bahwa pada tahun 2017 ia pernah mewakili Jawa Tengah dalam Kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional dan berhasil meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Sebelum akhirnya mendapat panggilan dari Papua untuk mewakili provinsi Papua sendiri dalam PON XX 2021 ini.
Ghea merasa bahwa olahraga sepatu roda ini memang merupakan bakat dirinya, sehingga ia memaksimalkan bakat yang ia miliki ini untuk berprestasi. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa pun, ia harus membagi waktunya dengan baik. Membagi waktu antara yang prioritas maupun yang harus dikesampingkan dan juga harus seimbang.
Mahasiswa teknik ketiga adalah Jason Putra Widjaja, mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2020 ini berhasil meraih 4 medali sekaligus di cabang olahraga Modern Pentathlon mewakili provinsi DKI Jakarta dengan rincian 1 medali emas Triathle Mix, 1 medali emas Laser Run Mix, 1 medali perak Laser Run Individual dan 1 medali perunggu Triathle Individual. Jason mewakili provinsi DKI Jakarta karena dididik oleh Pelatda (pelatihan daerah) dari hasil seleksi daerah DKI Jakarta.
Sedikit cerita Jason di Modern Pentathlon, “Jadi aku pertama mulai olahraga lari dari umur 9 tahun, aku juga sudah mulai ikut lomba lari,” tuturnya. Setelah pengalaman lomba lari itu Jason mengikuti olahraga triathlon (lari, renang, sepeda) sejak SMP sampai SMA, dan sewaktu SMA kelas 2 ia sudah pernah ikut Seleknas (seleksi nasional) SEA Games cabang pentathlon. Disitu Jason mulai belajar olahraga tambahan yaitu menembak, dan sekarang Jason baru beralih untuk fokus ke pentathlon. Kemudian saat kuliah semester 3 Jason mengikuti Selekda (seleksi daerah) untuk masuk PON, mulai dari situlah Jason berlatih keras untuk memenangkan PON.
Jason berhasil mendapatkan 4 medali di PON XX Papua ini karena adanya motivasi yang kuat pada dirinya. “Motivasiku yaitu ingin mengikuti pertandingan yang berskala internasional dan untuk membanggakan Indonesia dengan cara mengibarkan bendera Indonesia di kancah internasional. Selain itu olahraga memang merupakan hobi saya,” ucapnya.
Sebagai penutup, Ghea memberikan semangat untuk teman-teman mahasiswa teknik, “semangat terus buat kejar target pasti bisa kok!,” ucap Ghea. Tak ketinggalan semangat dari Jason, “jangan takut untuk mencoba hal-hal baru yang belum pernah dicoba!” ujarnya. Jadi menurut Jason, walaupun sesibuk apapun tetap luangkan waktu untuk olahraga karena olahraga dapat menjaga kesehatan, membuat kita lebih happy dan membuat kita untuk tidak gampang menyerah.
Penulis : Anggi dan Laylin
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS