Semarang, Momentum- Mahasiswa Undip kembali meraih prestasi pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Tim dari Fakultas Teknik berhasil mendapatkan total 8 (delapan) medali dari kategori presentasi dan kategori poster. Salah satunya yaitu tim yang diketuai oleh Sadam. Melalui judul “Pemanfaatan Sereh Dapur (Cymbopogon citratus) dalam Enkapsulasi Bersalut Alginat Kitosan sebagai Sumber Kebutuhan Antioksidan”, ia bersama 3 orang rekannya, yaitu Fitri Lafifa, Aat Zaki Mubarok, dan Fadlillah Fani berhasil meraih 2 medali emas pada kategori Presentasi dan Poster PKM-RE.
“Awalnya sih kaget, soalnya kalo udah di Pimnas itu semua tim bagus banget! Nggak ada yang namanya tim yang biasa atau jelek, semua menampilkan yang terbaik. Karena mungkin juga perjuangan ke pimnas yang cukup lama kurang lebih sejak Februari 2021. Jadi waktu presentasi itu bener-bener nggak tahu siapa yang bakal menang,” ujar Sadam. Mereka mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan medali di kategori poster dan presentasi setelah melihat peserta lain yang sangat luar biasa.
Terlepas dari semua yang sudah dicapai, Sadam dan tim merasakan berbagai suka dan duka selama proses lomba. Sadam mengatakan bahwa dari Bulan Oktober ia dan anggota timnya sangat sibuk karena juga memiliki banyak tanggungan baik akademik maupun organisasi. Namun, di sisi lain mereka juga harus melakukan tanggung jawab untuk Pimnas yang cukup banyak dan padat.
“Dari awal kita tidak mengharapkan juara, tapi berusaha untuk memberikan yang terbaik, tidak fokus ke hasil tapi ke proses. Ternyata emang nikmat banget kalo nggak fokus ke hasil, kita nikmati prosesnya dengan maksimal, ternyata hasil juga akan mengikuti proses itu. Untuk sukanya bener-bener bisa melatih softskill dan hardskill pastinya, semuanya dapet banget di rangkaian PKM sampe ke Pimnas. Dukanya mungkin lebih ke pengorbanan waktu dan kesabaran sih,” tegas Sadam.
Tidak hanya berhenti sampai disini, Sadam dan kelompoknya akan terus melanjutkan penelitian agar menemukan hasil yang lebih baik lagi dan mereka tertarik untuk melanjutkan penelitian enkapsulasinya dengan bahan lain dan uji lain supaya lebih bagus analisisnya. “Kalau ngelanjutin buat skala komersil belom mikir sebenernya, karena kebetulan topikku enkapsulasi jadi untuk mencapai tahap komersil harusnya itu melewati uji pada hewan (biasanya mencit) dan uji pada manusia. Dimana uji tersebut biasanya yang melakukan dari jurusan FMIPA dan FK. Kalau dari teknik kimianya sendiri hanya merekayasa proses sehingga enkapsulasinya itu bagus. Jadi mungkin lebih ke saran untuk penelitian selanjutnya gitu,” tutup Sadam.
Penulis : Hilmy dan Adel
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS