Istilah ‘titip absen’ mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Istilah ini kerap kali digunakan dengan maksud meminta tolong membubuhkan tanda tangan sebagai bukti kehadiran. Sudah bukan barang baru lagi bentuk pelanggaran ini dilakukan oleh para mahasiswa, bahkan fenomena ini sudah menjadi “budaya” yang dilanggengkan dengan dalih menolong teman.
Pro dan kontra mengenai maraknya perilaku titip absen ini pula yang mendorong sekelompok mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Undip untuk mengadakan kampanye sosial yang bertajuk “Anti Kurir Absen: Dia Libur, Kamu Hancur” yang merupakan rangkaian acara dari Festival Integritas Kampus dan mata kuliah Manajemen Pemasaran Sosial. Kampanye ini diadakan pada Selasa (31/10), bertempat di Dekanat Fakultas Teknik Undip.
Kampanye ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan memilih lokasi di jalan kecil di kampus Teknik Perkapalan, menggunakan sebuah kotak besar yang disebut Commitment Vending Machine dengan warna biru. Kotak ini memiliki lubang di sisi depan sebagai titik transaksi untuk menukarkan hadiah yang didapat bila mahasiswa/i berkomitmen untuk mengikuti kampanye ini. Caranya dengan men-scan barcode yang ada di sisi depan Vending Machine dengan menggunakan Line Messanger, lalu secara otomatis official account “Anti Kurir Absen” akan terintegrasi dan mahasiswa/i harus menunjukkan bukti add official account kepada orang yang berada di dalam Vending Machine untuk berhak mendapatkan wristband (gelang) dari tim Anti Kurir Absen. Setelah itu, mahasiswa/i tersebut wajib mengisi data yang berisi nama, jurusan, nomor induk mahasiswa dan tanda tangan sebagai komitmen atas kontribusi yang telah dilakukan.
Ternyata, banyak kalangan mahasiswa/i di lokasi tersebut yang telah mengetahui adanya kampanye sosial ini, seperti yang diungkapkan oleh Alan Pradigdo saat ditanya tentang kurir absen, “Ya, orang-orang yang bersedia, kadang dengan ikhlas atau dengan iming-iming, mau dititipin absen sama temannya,” ujarnya. Antusiasmenya terhadap kampanye ini tidak hanya ditunjukkan dengan kontribusinya pada Commitment Vending Machine, namun ia pun pernah menegur temannya yang melakukan tindak pemalsuan tanda tangan. “Kalau bolos, ya sudah tinggalin aja (kuliahnya). Tidak usah pakai titip absen segala,” ujarnya.
Dengan adanya kampanye sosial ini, diharapkan fenomena titip absen sebagai bibit korupsi kecil di kalangan mahasiswa/i akan berkurang. Sehingga rangkaian acara Festival Integritas Kampus dan kegiatan kampanye ini akan mencapai tujuan utamanya.
(Noor Adha Satrio/Ilmu Komunikasi 2014)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS